Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ransomware WannaCry, Kemendikbud Langsung Bentuk Tim

Kompas.com - 15/05/2017, 14:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaann langsung membentuk tim khusus untuk mengantisipasi serangan ransomware berjenis WannaCry.

Malware ini menyandera data yang ada di komputer dan meminta tebusan.

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemendikbud Ari Santoso menyadari bahwa peredaran virus ini sangat berbahaya bagi data-data penting pendidikan, terutama para siswa yang baru saja mengikuti ujian nasional.

Oleh karena itu, Kemendikbud membentuk tim khusus untuk mengamankan data-data penting dari serangan virus.

"Kami membuat tim, timnya sudah jalan, mulai hari Sabtu (13/5) kemarin," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (15/5/2015).

Ari mengatakan, tim tersebut langsung bergerak ke dinas pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.

(Baca: Ini Komentar Kepala BIN soal Serangan Ransomware WannaCry)

Tim ini bekerja mengamankan jaringan komputer setiap dinas pendidikan agar kebal dari serangan virus.

"Kami sudah distribusikan cara mengatasinya bagimana, semua, sistem sudah kami kembangkan," kata Ari.

Tim juga melakukan komunikasi dengan seluruh sekolah yang ada di indonesia.

Setiap sekolah sudah diberi panduan lengkap tentang bagaimana mengantisipasi virus Ransomware Wannacry ini.

"Kami kan selama ini memang sudah ada komunikasi dengan forum administrator sekolah. Tiap sekolah kan ada operartotnya, kita punya komunikasi ke mereka," ujar Ar

(Baca: Cegah Ransomware, Kemkominfo Imbau Masyarakat Bertindak Sehat di Internet)

Menurut Ari, sejauh ini belum ada sekolah atau pun dinas pendidikan yang sudah terinfeksi virus ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Panduan mencegah ransomware WannaCry, sebagaimna dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com