Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Abbas Usulkan Pembentukan Fraksi MUI di DPR

Kompas.com - 26/04/2017, 18:43 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengusulkan adanya fraksi MUI di DPR. Menurut Anwar, usul pembentukan fraksi MUI di DPR bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut diungkapkan Anwar dalam rapat pleno ke-17 Dewan Pertimbangan MUI di gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).

"Fraksi itu untuk memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara oleh karena itu ajaran islam itu tidak hanya untuk umat Islam, tidak hanya menguntungkan umat Islam tapi juga menguntungkan seluruh umat manusia jadi semua akan merasakan nikmatnya," ujar Anwar.

Anwar menuturkan, jika disepakati fraksi MUI ini nantinya akan mengemban misi menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

(Baca: Islam di Indonesia sangat Toleran, Dikagumi Dunia Luar...)

Selain itu, Fraksi MUI juga tidak hanya memperjuangkan kepentingan umat Islam, tetapi semua agama. Anwar pun memastikan MUI sebagai lembaga agama tidak terlibat dalam politik praktis, sebab fraksi MUI akan diisi oleh anggota-anggota parpol yang ada di DPR.

Dengan begitu diharapkan produk perundang-undangan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

"Ya enggak (berpolitik), ini kan memperjuangkan nilai-nilai Pancasila. Jadi DPR dalam buat kebijakan memperhatikan kemanusiaan dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan," tutur Anwar.

(Baca: Tarik Ulur Dukungan Partai Islam di Pilkada Jakarta)

"Banyak di DPR sana produk perundangan-undangannya tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Buktinya Muhammadiyah melakukan judicial review pada UU Minerba," kata dia.

Rapat Pleno ke-17 itu mengangkat tema "Membangkitkan Marwah Politik Umat Islam". Sejumlah petinggi partai Politik terlihat hadir, antara lain Wasekjen PDI P Achmad Basarah, Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dan Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin.

Kompas TV Dewan Pertimbangan MUI Rapat Pleno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com