Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahanan KPK Akan Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 19/04/2017, 09:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan bakal menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).

Para tahanan itu akan mengikuti pemilihan di tempat pemungutan yang telah disediakan di halaman Gedung KPK Jakarta.

"Setelah berkoordinasi dengan TPS 19 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, KPK akan memfasilitasi hak para tahanan di KPK untuk memberikan suara pada Pilkada DKI," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu pagi.

Sedianya ada 13 tahanan ber-KTP DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Namun, hingga satu hari sebelum pemilihan, baru enam tahanan yang mengurus formulir model A.5-KWK Surat Pemberitahuan (Daftar Pemilih Pindahan).

(Baca juga Saat Tahanan KPK "Kompak" Kenakan Rompi Oranye di TPS)

Keenam tahanan itu meliputi mantan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, terdakwa dalam kasus suap pejabat Badan Keamanan Laut Muhammad Adami Okta, dan mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro.

Selain itu, terdakwa dalam kasus suap pejabat Ditjen Pajak Ramapanicker Rajamohanan Nair dan pihak swasta bernama Marisi Martondang. Ada pula terdakwa dalam kasus korupsi pembangunan gedung olahraga di Hambalang, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.

"Bagi yang belum menyerahkan form, masih dibuka kemungkinan sampai saat pemungutan suara," kata Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com