Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu, Wapres Terbang ke Palembang untuk Cek Kesiapan Asian Games

Kompas.com - 07/04/2017, 22:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana bertolak ke Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (8/4/2017) pagi.

Rencananya, Wapres yang sebelumnya ditunjuk sebagai Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018 akan meninjau sejumlah venue yang akan digunakan.

Juru Bicara Wapres Husain Abdullah mengatakan, kegiatan Wapres esok merupakan rangkaian dari kegiatan peninjauan yang telah dilakukan sebelumnya di Jakarta pada 26 Maret lalu.

Beberapa venue yang dikunjungi seperti velodrome, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Istora Senayan, gelanggang akuatik, hingga kampung atlet di kawasan Kemayoran.

"Setelah Jakarta kini giliran Palembang," ujar Husain dalam pesan singkat kepada awak media, Jumat (7/4/2017).

Dalam kunjungan esok, Wapres akan didampingingi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua KONI Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas Ahmad Soetjipto, Ketua Umum KOI Erick Thohir.

"Usai peninjauan, Wapres akan memimpin rapat lanjutan persiapan penyelenggaraan Asian Games di Griya Agung Palembang. Sore harinya Wapres kembali ke Jakarta," ujarnya.

Dalam ajang ini, Wapres menekankan pentingnya efisiensi anggaran penyelenggaraan. Kendati demikian, Wapres juga menekankan pentingnya capaian prestasi atlet dalam event empat tahunan itu.

(Baca juga: Anggaran Asian Games 2018 Mencapai Rp 30 Triliun)

Sementara itu, imbas efisiensi anggaran, terjadi pengurangan cabang olah raga dari 42 menjadi 36 yang akan dipertandingkan.

(Baca juga: Jusuf Kalla Sarankan 36 Cabor pada Asian Games 2018)

Namun, hingga kini Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) dan Kemenpora belum menyerahkan daftar cabang olahraga apa saja yang akan dipertandingkan.

Kompas TV Jiu Jitsu Indonesia Targetkan Emas di Asian Games 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com