Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wapres, Bupati Belu Ingin NTT Kembali Jadi Penyuplai Kebutuhan Sapi Nasional

Kompas.com - 07/04/2017, 13:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Provinsi Nusa Tenggara Timur ingin kembali menjadi lumbung sapi nasional.

Dengan demikian, NTT dapat menyuplai seluruh kebutuhan daging sapi di Indonesia.

“Saat ini kami ingin mengembalikan NTT sebagai penghasil ternak,” kata Bupati Belu Willy Lay, seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Saat ini, Willy memaparkan, produksi sapi asal NTT hanya berkisar di angka 50.000 ekor per tahun.

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 100.000 ekor per tahun.

Ada pun untuk Kabupaten Belu, produksi sapi saat ini hanya sekitar 5.000-6.000 ekor per tahun.

Jumlah itu auh menurun bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 60.000 ekor per tahun.

“Ini sangat kecil dan kami ingin meningkatkan kalau bisa 50.000 ekor per tahun (di Kabupaten Belu),” ujar dia.

Menurut Willy, menurunnya angka produksi sapi karena rusaknya lahan pastura atau lahan penggembalaan.

Kerusakan itu terjadi akibat tidak ada perawatan dengan baik sehingga banyak ditumbuhi pohon serta semak belukar. 

Oleh karena itu, dalam waktu dekat, pihaknya segera memperbaiki kualitas lahan pastura yang ada agar rumput yang menjadi bahan baku makanan sapi dapat tumbuh kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com