Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Kubu Romy Akan Dukung Ahok-Djarot, Ini Komentar Djan Faridz

Kompas.com - 26/03/2017, 21:50 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan, partainya membuka diri terhadap merapatnya Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy alias Romy dalam Pilkada DKI.

Kedua kubu satu suara dalam mendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saipul Hidayat pada Pilkada DKI putaran kedua.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kubu Romi rencananya mendeklarasi dukungan kepada Ahok-Djarot pada Minggu (26/3/2017). Namun, acara itu ditunda akibat kendala teknis.

"Terbuka (PPP kubu Romi merapat). Saya ingin menarik dia, menunjukan kepada umat Islam bahwa PPP itu satu loh. Jangan satu di kanan, satu di kiri, ya kan. Kan enggak elok," kata Djan di Jakarta, Minggu (26/3/2017).

(baca: Deklarasi Dukungan PPP Kubu Romi untuk Ahok-Djarot Ditunda)

Djan mengaku telah berulang kali meminta Romy untuk mendukung Ahok sejak Pilkada DKI putaran pertama.

Namun, ia menyayangkan Romy mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Selain Romy, Djan juga membuka pintu terhadap mantan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.

Lulung dipecat akibat mendukung pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI putaran kedua.

Djan menuturkan, partainya akan bertindak tegas terhadap anggota partai yang tidak mengikuti kebijakan DPP. Namun, jika berniat kembali, lanjut Djan, surat pemecatan akan dicabut.

"Kalau Lulung mau balik badan gue maafin. Kami partai Islam, tidak ada istilah dendam. Kami memaafkan siapapun yang kembali ke jalan besar, ke jalan yang benar, ke rumah besar Islam yang lambangnya Islam partaiku, Kabah kiblatku. Kalau dia balik, gue maafin," ujar Djan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com