Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Pemilu 2019, KPU Sosialisasikan Sispol

Kompas.com - 07/03/2017, 12:54 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) menggelar sosialisasi Sistem Informasi Partai Politik (Sispol), di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).

Sispol merupakan salah satu instrumen KPU dalam proses pendaftaran dan verifikasi administrasi calon peserta pemilu, khususnya pemilu legislatif (pileg).

Ketua KPU Juri Ardiantoro mengatakan, dengan adanya sispol, maka kerja KPU akan lebih mudah dalam memverifikasi data-data partai politik yang akan ikut serta pada Pileg 2019.

"Satu jenis aplikasi yang kami siapkan untuk mempermudah verifikasi ini dan untuk membuat pekerjaan ini lebih efektif dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Juri.

Selain itu, lanjut Juri, dengan Sispol maka verifikasi jadi lebih transparan.

Sebab, seluruh persyaratan yang sudah atau belum dipenuhi partai politik untuk ikut serta dalam Pemilu 2019 dapat diketahui secara terbuka.

Misalnya, terkait jumlah pengurus partai dan perwakilan partai politik dari seluruh tingkat daerah.

"Sistem ini membuat seluruh proses dan tahapan menjadi terbuka, prinsip keterbukaan ini penting," kata dia.

Sementara itu, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, pengisian data-data melalui Sispol menjadi salah satu syarat bagi partai politik agar bisa lolos untuk menjadi peserta pileg 2019.

"Saya kira ini menjadi syarat, seperti kami menggunakan Silon (Sistem informasi calon dalam pilkada)," kata Hadar.

Ia menambahkan, sosialisasi pada hari ini diikuti oleh 38 partai dari 73 partai politik yang berbadan hukum dengan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM.

KPU akan mengirimkan surat kepada 35 partai politik lainnya sebagai pemberitahuan agar mengisi data-data melalui Sispol.

Jika ada kesulitan dalam pengisiannya, KPU akan mengatur waktu untuk mensosialisasikan Sispol kepada partai tersebut.

"Sesegera mungkin, kami akan menulis surat lagi," kata Hadar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com