Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Pidatonya, Raja Arab Saudi Akan Singgung Isu Moderasi Agama

Kompas.com - 01/03/2017, 14:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud direncanakan berkunjung ke Gedung DPR/MPR. Hal itu mengulang apa yang dilakukan pendahulunya, Raja Faisal, pada 47 tahun silam.

Dalam kunjungannya ke DPR, Raja Salman juga dijadwalkan untuk berpidato di ruang sidang istimewa.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

"Jadi begini, ini pidato Raja Salman mengulang Raja Faisal 47 tahun lalu di Gedung DPR-GR yang dulu ketuanya KH Ahmad Saihu. Nah, sekarang hal yang sama juga dilakukan setelah 47 tahun," kata Fahri.

(Baca: Ini Alasan Raja Arab Saudi Baru Kembali ke Indonesia Setelah 47 Tahun)

"Dia akan menyampaikan juga Islam tuh seperti apa, lalu bagaimana dari Indonesia dengan Saudi itu bisa bekerja sama berbicara atas nama sikap moderat terhadap agama," kata dia.

Namun, kata Fahri, Raja Salman tak akan lama dalam menyampaikan pidatonya sebab kondisi fisiknya tak memungkinkan. Sebelum Raja Arab menyampaikan pidato, Ketua DPR Setya Novanto lebih dulu membukanya dengan sambutan resmi.

(Baca: Kisah Proses Suksesi di Arab Saudi)

"Nanti mengulas sedikit sejarah kerja sama dan penugasan anggota Dewan dan juga hasil pertemuan dengan Ketua Majelis Syuro Saudi yang datang beberapa pekan yang lalu ke sini," ucap Fahri.

"Itu akan ditegaskan persiapan DPR untuk membantu memperlancar kerja pemerintah di dalam membangun hubungan baik dalam bidang ekonomi, perdagangan, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya di pihak pemerintah," kata dia.

Kompas TV Raja Arab Saudi akhirnya menginjakkan kaki di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com