Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Penerbit Tarik Buku "Aku Berani Tidur Sendiri"

Kompas.com - 20/02/2017, 22:43 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta penerbit PT Tiga Serangkai untuk menarik buku "Aku Berani Tidur Sendiri" karangan Fitria Chakrawati.

KPAI menilai buku tersebut memuat konten tidak ramah anak yang dapat dimaknai mendorong penyimpangan seksual.

"KPAI minta buku itu harus ditarik. Penerbit dan penulis harus meminta maaf ke publik dan mengakui keslahannya," kata Ketua KPAI Asrorun Ni'am melalui keterangan tertulis, Senin (20/2/2017).

Menurut Asrorun, konten buku itu tidak layak bagi anak karena mengajarkan seksualitas secara tidak tepat.

Ia menilai buku itu mendorong permisiftas terhadap perilaku seks menyimpang. Asrorun menuturkan, kasus buku ramah anak sudah berkali-kali terjadi.

Untuk itu, ia meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengambil langkah serius untuk mencegah hal serupa kembali terjadi.

"Kemendikbud perlu hadir untuk memastikan revolusi mental, melalui penyediaan buku-buku bermutu dan berkualitas, berkarakter baik dan mencerdaskan, mencegah peredaran buku yang merusak mental anak," ucap Asrorun.

Selain itu, Asrorun meminta pemerintah untuk segera melakukan reformasi industri buku dengan mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang Sistem Perbukuan Nasional

"DPR dan Presiden harus percepat pembahasan RUU Sistem Perbukuan yang menjamin ketersediaan buku berkualitas," ujar Asrorun.

Buku "Aku Berani Tidur Sendiri" ramai diperbincangkan di dunia maya. Isi buku yang menyasar anak-anak ini dianggap tak sesuai dengan segmentasinya.  

 

(2) Dengan latar belakang tersebut, buku ini berfungsi sebagai media untuk menyampaikan kepada anak bahwa perbuatan tersebut, memainkan kemaluannya, tidak sepantasnya dilakukan dan memiliki risiko kesehatan. Tentu target buku ini lebih diutamakan kepada para orang tua yang merasa anaknya juga melakukan hal tersebut. Namun, tetap ada baiknya jika buku ini juga dibaca oleh orang tua dan anak pada umumnya sebagai pengetahuan yang bermanfaat sebagai bentuk upaya pencegahan. Pada akhirnya, kami sadar bahwa sebagian masyarakat kita mungkin belum siap untuk menerima pendidikan seksual sejak usia dini. Sebagai bentuk tanggung jawab kami, buku tersebut sudah kami tarik dari peredarannya dari toko buku umum sejak Desember 2016, tak lama setelah buku itu terbit. Namun sayang, ternyata masih ada yang menjualnya di toko online. Sebagai bentuk tanggung jawab kami lainnya, jika tidak keberatan, kami mempersilakan Bapak untuk mengirimkan buku yang telah Bapak beli tersebut kepada kami ke alamat Redaksi Tiga Ananda; Jln. Dr. Supomo No. 23 Surakarta 57141, Telp. (0271) 714344. Kami akan mengganti buku tersebut dengan produk kami yang lain. Atau, jika berkenan, kami akan mengembalikan uang (alternatif) karena buku tersebut sudah ditarik dan tidak dijual bebas. Kami berharap penjelasan ini dapat menjawab keresahan Bapak dan Ibu. Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak dan Ibu, kami ucapkan terima kasih. Surakarta, 20 Februari 2017 Penerbit Tiga Serangkai

A post shared by Penerbit Tiga Serangkai (@tigaserangkai) on Feb 20, 2017 at 12:57am PST

Sementara melalui akun instagram, penerbit Tiga Serangkai menjelaskan bahwa buku itu diterbitkan dengan tujuan membantu orangtua untuk menjelaskan pada anak-anak tentang pentingnya melindungi diri.

Buku ini diharapkan bisa mengajarkan anak melindungi diri dari orang-orang yang jahat, kejahatan seksual, penyakit serta memberikan pengetahuan dasar seksual.

Tiga Serangkai menyatakan bahwa bagi para pembeli yang merasa dirugikan bisa mengembalikan buku tersebut. Penerbit akan menggantinya dengan produk lain atau mengembalikan uang pembelian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com