Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Amankan Aksi 212, TNI-Polri Gelar Apel Siaga di Gedung DPR

Kompas.com - 20/02/2017, 19:10 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Keamanan menggelar apel siaga menjelang aksi 212 di depan Gedung DPR, Senin (20/2/2017).

Aksi 212 yang diinisiasi ormas Islam Forum Umat Islam (FUI) direncanakan berlangsung Selasa (21/2/2017) di luar Gedung DPR/MPR.

Pantauan Kompas.com, apel aparat keamanan dilangsungkan di depan pintu masuk DPR di Jalan Gatot Subroto.

Apel tersebut dipimpin Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Dwiyono.

Aparat keamanan terdiri dari gabungan Polri dan TNI. Antara lain, Sabhara Polri, Brimob, Paskhas TNI AU, Marinir TNI AL, dan Kostrad TNI AD. Tidak jauh dari tempat apel, tepatnya di depan Gedung Nusantara III, sejumlah mobil aparat keamanan disiagakan.

(Baca: Polisi Minta Korlap Aksi 212 Amankan Massa yang Provokatif)

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Anggota Polisi disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi 212 yang berlangsung di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017). Aksi 212 tersebut digelar dalam rangka menuntut DPR agar segera mengambil tindakan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diberhentikan dari jabatannya.
Setidaknya terdapat tiga unit Barracuda dan dua kendaraan Gegana. Dwiyono mengatakan selain di wilayah Kompleks Parlemen, aparat keamanan juga disebar di luar gedung DPR/MPR.

Mulai dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Slipi. Namun, belum ada jumlah pasti berapa personel yang akan diturunkan.

"Kami siap mengamankan. Jumlahnya situasional," kata Dwiyono.

Selain itu, pada pukul 21.00 WIB akan dilakukan sterilisasi gedung DPR.

FUI menuntut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk segera memberhentikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya karena berstatus terdakwa dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Aksi direncanakan dimulai pukul 08.00 WIB. (Selasa Besok, Massa Aksi 212 Datangi DPR Mulai Pukul 08.00 WIB)

"Pagi, kami jam 8, kami harap massa sudah berkumpul di depan Gedung MPR/DPR. Dan kami mulai pemanasan, mungkin dengan zikir dan baca Al Quran, serta tausiah sambil mengantarkan delegasi masuk ke dalam," kata Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khathath yang juga penanggung jawab aksi 212

Kompas TV Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar unjuk rasa pada 21 Februari 2017 di Gedung MPR/DPR Jakarta, menuntut penonaktifan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berstatus terdakwa dugaan penodaan agama. Pengurus Front Pembela Islam (FPI) dan pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menegaskan pihaknya tidak akan turun ke jalan dalam aksi 212 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com