Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Bantah Pecah Dukungan Internal dalam Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 17/02/2017, 21:05 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menepis pecahnya dukungan di internal dalam Pilkada DKI Jakarta. Isu itu berhembus ketika adanya pertemuan antara pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang berkunjung ke rumah Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Jumat (3/2/2017).

Dalam Pilkada DKI Jakarta, Golkar mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham mengatakan Aburizal saat menjadi Ketua Umum Golkar merupakan sosok yang konsisten. Bila Golkar telah menyatakan dukungan, lanjut dia, Aburizal akan sejalan dengan kebijakan partai.

"Saya punya keyakinan, Aburizal yang pernah jadi Ketua Umum Golkar, pasti konsisten, seperti apa yang dilakukan pada saat jadi Ketum dulu," kata Indrus di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

(Baca: Prabowo, Anies dan Sandi Sambangi Kediaman Aburizal)

Menurut Idrus, pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa. Oleh karena itu, tidak akan berpengaruh pada Pilkada Jakarta.

Senada dengan Idrus, Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bentuk silahturahmi antara Aburizal dengan kedua pasangan calon. Nurdin meminta pertemuan itu tidak dipolitisasi.

"Jadi jangan Aburizal ketemu siapapun langsung dipolitisasi berkaitan dengan Pilkada. Belum tentu. Bisa saja pertemuan seorang sahabat, seorang teman. Yang pasti Golkar sudah memutuskan dan melakukan langkah-langkah kemenangan dan sangat solid," ujar Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com