Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Apresiasi Ulama yang Ikut Menjaga Aksi 112

Kompas.com - 12/02/2017, 15:18 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengapresiasi para ulama yang mengikuti doa bersama di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Menurut Novanto, para ulama berperan dalam menciptakan kelancaran dan keamanan saat aksi doa bersama dilakukan.

"Kehadiran para ulama yang terus melakukan pendekatan pada masyarakat, sehingga tidak terjadi apa-apa. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik," ujar Novanto saat ditemui di Planet Hollywood Jakarta, Minggu (12/2/2017).

(Baca juga: Aksi 112, Pedagang Kopi dan Gorengan Ketiban Rezeki)

Menurut Novanto, para ulama telah berhasil memberikan contoh sehingga doa bersama berjalan kondusif. Ia menyebut sebagian besar kegiatan tersebut berjalan lancar.

Doa bersama yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, diawali dengan salat subuh dilanjutkan dengan tausiah dan doa bersama.

Saking banyaknya yang antusias mengikuti aksi ini, jemaah meluber hingga area luar masjid bahkan hingga ke jalan.

Ada peristiwa menarik yang mewarnai aksi tersebut. Massa aksi doa bersama 112 membantu pasangan calon pengantin yang akan menikah di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

Sebagian massa aksi 112 langsung membuka jalan sehingga pasangan itu bisa menuju lokasi pernikahan di Gereja Katedral yang posisinya ada di depan Masjid Istiqlal.

Massa aksi 112 membantu pasangan calon pengantin itu menembus kerumunan hingga ke gerbang masuk Katedral.

(Baca juga: Dikecam, Kekerasan terhadap Jurnalis Saat Liput Aksi 112)

Seperti aksi-aksi sebelumnya, sejumlah peserta aksi juga terlihat membantu petugas kebersihan menyisir sampah yang tertinggal di lokasi aksi, atau di sekitar Masjid Istiqlal.

Namun, masih terjadi peristiwa intimidasi serta kekerasan terhadap jurnalis yang meliput kegiatan tersebut.

Mengenai intimidasi ini, Novanto menyerahkannya kepada yang berwajib. "Soal itu, tentu kami serahkan pada pihak yang berwajib," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com