Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Setuju Jalan Layang Antapani Bernama "Jalan Layang Pelangi"

Kompas.com - 24/01/2017, 17:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Hiasan mural yang terdapat di sisi kiri dan kanan jalan layang Antapani ternyata menyita perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ia pun menyetujui usulan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agar menamai jalan layang itu dengan "Jalan Layang Pelangi Antapani".

Sebelum jalan layang itu diresmikan, Selasa (24/1/2017), Ridwan Kamil berharap agar Wapres ikut andil dalam memberikan namanya.

Ada alasan di balik penamaan "Pelangi" yang diberikan Ridwan Kamil.

"Karena kami ingin memanusiakan jalan layang ini dengan karya seni," ujar dia.

Ridwan menunjuk seniman mural, John Martono, untuk menyulap jalan layang tersebut menjadi lebih artistik.

John dipilih karena karyanya sudah mendunia, di antaranya di Australia dan Amerika Serikat.

Jalan layang Antapani kian cantik dengan balutan warna-warni bak pelangi. 

"Usul saya Pak, kalau Bapak belum ada nama dikasih nama Jalan Layang Pelangi Antapani karena abstrak warna-warni," kata Ridwan Kamil, yang biasa disapa Emil.

Awalnya, Kalla belum menanggapi usulan Emil itu karena fokus pada teknologi yang digunakan dalam membangun jembatan layang yang menghubungkan dua kecamatan di Kota Bandung itu.

Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Kiaracondong dan Kecamatan Batununggal.

Menurut Wapres, teknologi corrugated mortarbusa pusjatan yang digunakan dapat diaplikasikan dalam proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya.

Selain harganya lebih murah, proses instalasi atau pembangunan yang lebih cepat juga menjadi alasannya.

"Itu untuk menguji hasil kerja PU. Ini sebetulnya teknologi zaman dulu yang dimodernisasi dan bermanfaat panjang. Teknologi lama yang dimodernisasi, beton ringan daripada busa, tetapi diuji oleh Korea bahwa ini teknologi yang teruji," ujar Kalla.

Setelah menandatangani plakat peresmian, Emil "menagih" penamaan jalan layang itu kepada Wapres.

"Pak, nama Pak," kata Emil.

"Oh, soal nama saya setuju Jalan Layang Pelangi. Seperti lagu, 'pelangi-pelangi berwarna-warni'," ujar Wapres seraya bernyanyi.

Ia juga mengusulkan agar semakin semarak, jalan itu dilengkapi lampu yang berwarna-warni.

Penambahan lampu, kata dia, akan semakin menambah keindahan saat malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com