Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Karena Pilkada Banyak yang Benci Sesama

Kompas.com - 22/01/2017, 19:25 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagelaran Pilkada Serentak 2017 membetot perhatian publik. Banyak reaksi dan komentar publik terkait pilkada. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin khawatir pilkada memecah belah bangsa. Lukman berkicau lewat akun Twitter pribadinya terkait pilkada yang menciptakan rasa benci antarwarga. 

"Karena Pilkada, banyak yang saling membenci sesama," kicau Lukman, dikutip dari akun Twitter @lukmansaifuddin, Minggu (22/1/2017).

Menurut Lukman, pesta demokrasi daerah itu seharusnya menimbulkan ketentraman di masyarakat.

"Mestinya kita justru saling mencinta," ujar Lukman.

Sebelumnya, kepolisian mengungkap potensi konflik masih tinggi. Dan daerah yang dirasa paling rawan pecah konflik pada pilkada tahun ini. adalah DKI Jakarta.

Kepala Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Polri Brigjen Pol Bambang Usadi mengatakan, fokus pengamanan Polri terkait pelaksanaan Pilkada sudah bergeser ke DKI Jakarta.

(Baca: DKI Jakarta Dinilai Paling Rawan Konflik Jelang Pilkada Serentak 2017)

Sebelumnya, Polri melihat bahwa Aceh, Papua, dan Papua Barat sebagai daerah yang paling rawan konflik.

"Berdasarkan pengalaman wilayah seperti Aceh, Papua, dan Papua Barat adalah yang paling rawan. Sekarang ini sudah bergeser ke DKI Jakarta," ujar Bambang, Senin (28/11/2016).

Pemungutan suara pada pilkada tahun ini dilakukan secara serentak di 101 daerah pada Rabu (15/2/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com