Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Anggota DPD Masuk Kepengurusan Hanura, Pimpinan Khawatir

Kompas.com - 20/01/2017, 15:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad mengaku khawatir jika DPD dihuni terlalu banyak kader partai politik.

Kondisi ini, kata dia, bisa jadi melemahkan komitmen anggota DPD untuk penguatan lembaga. Sebab, persaingan dan kepentingan akan lebih menonjol.

Pernyataan tersebut diungkapkan Farouk terkait lebih dari 20 anggota DPD yang kini bergabung dengan Partai Hanura.

"Ini akan sedikit mempengaruhi misi DPD yang seyogianya non partisan," kata Farouk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/1/2017).

"Semakin DPD didominasi oleh satu partai, semakin saya khawatir penguatan DPD akan diganjal partai-partai lain," kata dia.

Saat ini, sejumlah anggota DPD memang ada yang berasal dari partai politik. Namun menurut Farouk, mayoritas dari mereka tak terlalu berpengaruh di partainya.

Anggota-anggota DPD dari Partai Golkar, misalnya, meski jumlahnya mencapai puluhan orang dan merupakan jumlah kader parpol terbanyak di DPD, namun mereka tidak terlalu menginduk pada partai.

Satu-satunya partai yang hubungannya cukup erat dengan kader-kadernya di DPD, kata Farouk, adalah PKS.

Partai turut menggerakan mesin partai untuk memperjuangkan karir kader-kadernya di DPD.

"Berbeda dengan partai lain. Golkar yang cukup banyak, itu hampir tidak ada hubungannya. Bahkan terakhir, kami coba bujuk Setya Novanto agar Golkar ikut mendukung amandemen. Karena 20 lebih anggotanya di DPD," ujar legislator asal Nusa Tenggara Barat itu.

Terkait kewenangan, Farouk mengatakan kekhawatirannya tak terlalu besar. Itu karena DPD tak memiliki kewenangan yang terlalu besar.

"Masalahnya, dampaknya dengan kasus ini akan membuat kewenangan kami semakin berwenang atau semakin tidak berwenang," tutur Farouk.

Adapun saat ini, sejumlah 27 anggota DPD masuk kepengurusan DPP Partai Hanura. Adapun Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sariffudin Sudding mengklaim terdapat 70 anggota DPD yang kini bergabung dengan partai tersebut.

(Baca: 27 Anggota DPD Masuk Kepengurusan Hanura)

Data tersebut diragukan oleh Farouk. Menurutnya, jumlah anggota DPD yang berafiliasi dengan partai politik tak mencapai 50 persen dari total 132 orang anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com