Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasihnya Menteri Yasonna Mengucapkan Salam Khas NU...

Kompas.com - 20/01/2017, 09:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly punya kekhasan unik. Di setiap akhir rapat di DPR, ia selalu menutup dengan salam penutup pidato khas Nahdliyin,  Nahdlatul Ulama (NU).

"Wallahul muwaffiq illa aqwamit-thariq, wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh," ucap Yasonna dengan fasih saat menutup paparan akhirnya pada Rapat Kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Bukan sekali itu saja Yasonna mengucap salam khas NU saat rapat bersama DPR. Saat menerima daftar inventaris masalah (DIM) Revisi Undang-Undang Pemberantasan Terorisme dan rapat paripurna pengesahan Revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), ia juga mengucapkan salam itu.

Saking fasihnya Yasonna mengucapkan salam tersebut, anggota DPR yang beragama Islam malah bertepuk tangan dan mengapresiasi apa yang dilakukan Yasonna.

Apalagi, salam tersebut meluncur dari mulut Yasonna dengan sangat fasih, yang merupakan penganut Protestan.

Yasonna mengaku mulai mengucapkan salam tersebut sejak diadakannya sosialisasi empat pilar oleh almarhum mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas.

Ia mempelajarinya dari beberapa teman yang tergabung di NU. Sudah lebih dari empat tahun dia mengucapkan salam tersebut di setiap sambutan dan pidato.

"Bahkan, almarhum Pak Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR pernah kaget dan akhirnya tertawa terpingkal-pingkal sewaktu saya menyampaikan salam NU tersebut pada acara sosialisasi empat pilar," tutur Yasonna kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2017).

Kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariq sendiri mengandung arti harfiah sebagai berikut: "Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya."

Berdasarkan Ensiklopedia NU, kalimat tersebut diciptakan dan dipopulerkan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah.

KH Ahmad Abdul Hamid adalah salah satu ulama kharismatik di Jawa Tengah. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren al-Hidayah dan Imam Masjid Besar Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com