Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016, Kepolisian Jadi Lembaga Paling Banyak Dilaporkan ke Komnas HAM

Kompas.com - 17/01/2017, 15:04 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2016, Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia menerima 7.188 berkas pengaduan yang dilaporkan oleh masyarakat.

Sejumlah berkas pengaduan itu terdiri dari laporan terhadap berbagai instansi pemerintah.

"Kepolisian mendapatkan jumlah laporan paling tinggi dibanding instansi lain, yaitu sebanyak 2.290 berkas," kata Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat di ruang Asmara Nababan, Komnas HAM, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Selain kepolisian, jumlah instansi dengan tingkat pengaduan tertinggi berturut-turut adalah korporasi sebanyak 1.030 berkas, pemerintah daerah sebanyak 931 berkas, pemerintah pusat 619 berkas.

Kemudian, lembaga peradilan 436 berkas, BUMN/BUMD 359 berkas, kejaksaan 214 berkas, lembaga negara non kementerian 122 berkas dan lembaga pendidikan 108 berkas.

Imdadun menyebutkan, berdasarkan klasifikasi hak masyarakat yang dilanggar dari 7.188 pengaduan, hak atas kesejahteraan mendapat peringkat tertinggi yaitu sebesar 2.748 berkas.

Kemudian, diikuti oleh hak memperoleh keadilan 2.679 berkas dan hak atas rasa aman 628 berkas.

Komisioner Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan, Nur khoiron mengatakan, Komnas HAM telah melakukan beberapa kegiatan untuk mengarusutamakan hak asasi manusia, terutama untuk kepolisian.

Kegiatan itu di antaranya, program "Polisi Berbasis HAM".

"Pelatihan bagi anggota reserse, pencetakan buku saku HAM bagi aparat kepolisian, kuliah umum jarak jauh angkatan 70 dengan 42 orang mahasiswa PTIK," ucap Khoiron.

Kompas TV Komnas HAM: Kepolisian Pihak Paling Sering Diadukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com