Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid dan Gereja Freeport di Perut Bumi Masuk Rekor MURI

Kompas.com - 09/01/2017, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Freeport Indonesia yang juga mantan KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menerima 3 rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sekaligus.

Penyerahan ketiga piagam rekor dari MURI diselenggarakan Senin (9/1/2017), di kantor Chappy, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Rekor-rekor tersebut adalah "Rekor Dunia Masjid dan Gereja di Lokasi Terdalam’ pada kedalaman 1.700 meter di bawah permukaan tanah dan "Rekor Dunia Masjid di Elevasi Tertinggi" di ketinggian 3.730 mdpl (meter di atas permukaan laut) yang dibangun oleh PT Freeport di lokasi area pertambangannya yang berada di Tembagapura, Mimika, Papua.

Terakhir, Freeport yang kini dipimpin alumni AAU 1971 ini juga memboyong "Rekor Nasional sebagai Perusahaan Tambang dengan Program pengembangan dan Pelatihan Terlengkap bagi Masyarakat Lokal."

"Yang istimewa adalah, masjid dan gereja yang ada di bawah tanah ini yang menjadi fasilitas bagi para pekerja, maka dibangunlah berdampingan yang dipisahkan oleh sebuah ruang yang digunakan untuk berwudhu (Islam) atau mensucikan diri (nasrani) sebelum mereka beribadah," kata mantan KSAU ke-14 (periode 2002-2005).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum MURI, Jaya Suprana kepada Chappy, yang sebelumnya menjabat sebagai Penasihat Senior perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini pada Agustus 2016 lalu dan baru menjabat Presdir Freeport kurang dari dua bulan.

"Sekarang kita sudah lebih dari 600 kilometer, nanti akan menjadi 1.000 kilometer. Sehinga pekerja di dalam itu bagi yang mau beribadah tidak sempat untuk keluar lagi, masuk lagi. Itu sebabnya kita fasilitasi, dibangunlah di dalam terowongan itu masjid dan gereja," terang Chappy.

Jadi idenya adalah, lanjut Chappy, pekerjaan tambang itu 24 jam -pekerja itu dibagi 3, pada masa tertentu dibagi menjadi 4- jadi mereka harus tetap bekerja.

"Dalam kontinuitas bekerja itulah maka mereka memerlukan waktu yang harus difasilitasi, yaitu menjalankan ibadah. Untuk efesiensi para pekerja tambang menjalankan ibadah itu dibikinlah berdampingan," ujarnya.

Masjid yang diberi nama ‘Baabul Munawwar’ dan gereja dengan nama ‘Oikumene Soteria’ berada di area deep mile level zone. Masjid dan gereja terdalam ini bangun pada 2014 lalu selesai dan digunakan mulai tahun 2015. Sementara masjid yang berada di ketinggian hampir 4.000 mdpl itu dinamai dengan nama Al A’raf.

"Saya jadi semakin heran, kok bisa Anda yang ahli terbang malah ngurusin yang di dalam tanah?" tanya Ketua Umum MURI, Jaya Suprana sebelum memulai sambutannya.

"Tadi beliau mengatakan bahwa MURI hadir ke sini adalah kehormatan untuk Freeport, itu terbalik. MURI hadir di sini merupakan kehormatan untuk MURI," tutur Jaya.

Saya tidak akan terkesan, kata Jaya, andaikata yang berbicara ini adalah orang Freeport yang sudah lama bekerja di Freeport. Pasti orang yang berbicara itu sudah memiliki subyektifitas yang terpengaruh karena dia sudah lama kerja di Freeport.

"Saya menjadi terkesan bahkan yakin terhadap apa yang diutarakan ini, bukan karena dia adalah seorang Chappy Hakim, tetapi karena beliau itu sebetulnya bukan karena suatu kebanggaan bahwa ini adalah karya beliau. Tapi beliau melihat kenyataan bahwa ini memang suatu yang layak dihargai dan dihormati. Dan memang tugas MURI untuk menghormati dan menghargai apa yang layak dihormati dan dihargai," tegas Jaya.

Menurut Jaya, jasa seorang Chappy Hakim menjadi penting sekali, bukan untuk Freeport, tetapi untuk bangsa Indonesia ini bahkan untuk seluruh dunia supaya kita selalu tabayyun dalam menempuh kemelut perjalanan hidup.

Sebanyak lebih dari 95 persen dari 32.000 karyawan PT Freeport merupakan putera-puteri bangsa yang berasal dari berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara.(Fery Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com