Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romo Magnis: Jangan karena Ada Ancaman, Natal Tidak Dirayakan Gembira

Kompas.com - 26/12/2016, 07:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rohaniawan Franz Magnis Suseno mengimbau agar umat Kristiani yang merayakan Natal tetap dalam kegembiraan meski muncul berbagai ancaman seperti terorisme.

Menurut Romo Magnis, umat yang berada di dalam bimbingan Tuhan senantiasa memancarkan kegembiraan karena Tuhan selalu bersama mereka dengan kasih-Nya.

"Jangan karena ada berbagai ancaman, umat yang merayakan Natal jadi tidak gembira," ujar Magnis saat dihubungi, Minggu (25/12/2016).

"Justru dalam situasi ini, umat yang berada dalam bimbingan Tuhan memancarkan kegembiraannya, karena dalam situasi apapun Tuhan selalu bersama mereka dengan kasih-Nya," kata dia.

Apalagi, menurut Romo Magnis, hingga saat ini terbukti tak ada pihak yang mengganggu jalannya perayaan Natal tahun ini, meski muncul ancaman terorisme.

"Saya tidak melihat ada masalah. Tidak melihat ada pihak yang mengganggu. Tentu kewaspadaan aparat sangat tepat karena terorisme tak bisa diperhitungkan," kata dia.

"Saya juga hargai kesediaan umat lain membantu umat Kristiani agar dapat merayakan Natal dengan gembira. Mari saling menghormati dan menghargai," tutur Romo Magnis.

Sejumlah penangkapan terduga teroris terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Purwakarta saat Natal, Minggu (25/12/2016).

 

Dua lainnya tewas dalam operasi penggerebekan pengembangan kasus terorisme di Jalan Ubrug, Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

(Baca: Densus Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Purwakarta)

Kapala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Anton Charliyan menjelaskan, jika mereka tidak menyerang, maka polisi tidak akan mengeluarkan tembakan. Namun, karena terduga teroris melakukan penyerangan, polisi pun mengeluarkan tembakan.

Anton mengaku masih bertanya-tanya kenapa bisa di rumah terapung. Karena jika terduga teroris ini sampai meledakkan Waduk Jatiluhur, bisa memakan korban banyak.

(Baca: Kapolda Jabar: Jika Bendungan Jatiluhur Diledakkan, Bisa Memakan Korban Banyak)

Kompas TV Ini Nama 4 Terduga Pelaku Teroris di Purwakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com