Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa dari Lembata untuk Korban Gempa Aceh

Kompas.com - 13/12/2016, 10:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

LEMBATA, KOMPAS.com - Lima ribuan orang yang hadir dalam puncak peringatan Hari Nusantara 2016 di Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/12/2016) pagi, menyempatkan diri untuk mengheningkan cipta bagi korban gempa di Aceh.

Momen itu dipimpin oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya pada awal pidato pembukaannya.

"Perkenankan kita semua untuk mengheningkan cipta untuk para korban gempa di Aceh," ujar Frans.

(baca: Puluhan Ribu Korban Gempa Aceh Berada di 126 Tempat Pengungsian)

Mengheningkan cipta dilaksanakan sekitar 30 detik. Mulai dari menteri, kepala daerah hingga pemuka agama dan masyarakat kompak menundukkan kepala.

Usai mengheningkan cipta, Frans berdoa agar para korban gempa di tiga kabupaten di Serambi Mekah agar selalu kuat menjalani kehidupannya.

"Semoga mereka selalu dikuatkan dan dihibur. Bagi mereka yang meninggal, diberikan kehidupan kekal dan bahagia di surga," ujar Frans.

Frans melanjutkan pidatonya membahas soal sejarah Hari Nusantara.

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Irjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Hadi Tjahjanto dan kepala daerah se-NTT.

Hingga Senin (12/12/2016), puluhan ribu orang masih berada di 126 tempat pengungsian pascagempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016).

 

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh Heni Nurmayanti menyebutkan, ada 120 lokasi pengungsian di Pidie Jaya dengan total pengungsi sebanyak 82.122 jiwa.

Kompas TV 23 Korban Gempa Luka Serius Dibawa ke Banda Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Nasional
Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Nasional
Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Nasional
Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Nasional
Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Nasional
Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Nasional
Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Nasional
JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

Nasional
Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Nasional
Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Nasional
Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

Nasional
Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

Nasional
Menyoal Dewan Media Sosial

Menyoal Dewan Media Sosial

Nasional
MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com