Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Daerah Kepulauan Ini Berjuang untuk Dapat Dana Pembangunan Lebih

Kompas.com - 12/12/2016, 22:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

LEMBATA, KOMPAS.com - Delapan provinsi kepulauan di Indonesia tengah berjuang untuk mendapatkan dana alokasi umum (DAU) daerah lebih dari pemerintah pusat demi mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.

Kedelapan provinsi itu adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Maluku Utara, Batam, Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara.

"Iya, (DAU) itu yang saat ini tengah kami perjuangkan. Kami delapan daerah ini membentuk badan kerjasama daerah kepulauan untuk memperjuangkan itu agar mendapatkan perhatian khusus," ujar Gubernur NTT Frans Lebu Raya di sela pelaksanaan Hari Nusantara di Lewoleba, Lembata, NTT, Senin (12/12/2016).

(Baca juga: Hari Nusantara Menjadi Momentum Bangun Konektivitas Antarpulau)

Menurut Frans, daerah kepulauan memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan daerah pulau biasa dalam hal pembangunan.

"Kalau daerah pulau kan mudah pembangunannya, tetapi kepulauan itu kan mesti khusus," ujar Frans.

"Kami berharap formula baru di dana alokasi umum, formula baru mengakomodasi karakteristik daerah kepulauan karena ciri daerah kepulauan itu ada kesulitan, ada tantangan sendiri dibanding daerah pulau," lanjut dia.

Di NTT, daerah kepulauan yang tengah dikembangkan adalah Kabupaten Lembata.

Pelabuhan laut di daerah tersebut diperbesar, runway bandar udara di sana juga diperpanjang dan jalan aspal yang terhubung ke daerah itu mulai diperbaiki.

Frans mengatakan, potensi pariwisata di Lembata sangat besar, mulai dari pertunjukan perburuan paus di Lamalera yang menjadi ikon hingga wisata bawah laut yang tidak kalah indah dengan daerah lain di Indonesia.

"Kami berjuang dengan harapan semua orang bisa datang ke sini, mengenal Lembata. Suatu pulau yang dahulu orang tidak kenal, tetapi berpotensi," ujar Frans.

(Baca juga: Mendagri: Hari Nusantara Harus Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Daerah Kepulauan)

Meski demikian, tambah dia, segala pembangunan yang dilaksanakan di daerah mesti didukung pemerintah pusat.

Oleh sebab itu, Frans sekaligus berharap, puncak peringatan Hari Nusantara 2016 yang digelar di Lembata, 13 Desember 2016 besok menjadi momentum pemerintah pusat mendorong daerah itu menjadi lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com