Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jamin Pemerintah Perbaiki Bangunan Rusak Terdampak Gempa Aceh

Kompas.com - 09/12/2016, 20:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

PIDIE JAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjamin pemerintah akan membangun kembali seluruh bangunan yang rusak akibat gempa di Aceh.

Untuk fasilitas umum, misalnya sekolah, rumah sakit dan masjid, pembangunannya diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kerusakan, baik gedung sekolah, pesantren, kantor pemerintah dan masjid, itu ditangani oleh Kementerian PU. Kalau sekolah, ditangani Kemendikbud. Ini langsung dikerjakan," ujar Jokowi di sela meninjau posko pengungsian di Kantor Bupati Pidie Jaya, Jumat (9/12/201).

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Presiden Joko Widodo bernyanyi saat meninjau Masjid Atta Darut, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016). Masjid itu merupakan lokasi kedua yang dikunjungi Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, Jokowi bertolak ke posko penampungan pengungsi di Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya dan terakhir, Presiden juga akan mengunjungi gedung Pesantren Mudi Mesra, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.

Sementara, untuk rumah penduduk, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat masih mendata, berapa rumah yang mengalami kerusakan.

Daftar rumah yang akan diberi bantuan akan dilegalkan melalui Surat Keputusan Bupati dan Gubernur setempat.

(Baca: Hari Ketiga Pasca-gempa, 23.231 Warga Aceh Masih Mengungsi)

Nantinya, besaran bantuan akan dikategorikan menjadi dua. Untuk rumah yang dikategorikan rusak berat, diberikan bantuan sebesar Rp 40 juta. Sementara, rumah yang dikategorikan rusak ringan akan diberikan bantuan sebesar Rp 20 juta.

"Uang itu agar nantinya bisa dipakai untuk stimulan membangun kembali rumah atau bangunan yang ada," ujar Jokowi.

Presiden sekaligus menegaskan agar kementerian yang bertanggungjawab atas pembangunan itu untuk bekerja cepat agar masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa kembali.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Situasi rumah yang runtuh akibat gempa di Desa Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016). Desa Kuta Pangwa adalah desa yang mengalami kerusakan terparah dan menyebabkan puluhan rumah warga hancur dan memakan korban tewas sebanyak 15 orang.

Selain memastikan pembangunan kembali, Jokowi juga telah memastikan bantuan pemerintah bagi korban selamat dan keluarga korban meninggal akibat gempa, telah tersalurkan dengan baik.

Beberapa bantuan korban luka bahkan ada yang diberikan Jokowi secara langsung.

"Saya kira pembagian dan organisasi lapangannya sudah cukup baik. Bantuan sudah diberikan kepada semua korban," ujar Jokowi.

Kompas TV Korban Gempa Aceh Berobat ke Rumah Sakit Lapangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com