Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Sebut Sri Bintang Ditangkap karena Video Makar di YouTube

Kompas.com - 02/12/2016, 21:41 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Kuasa hukum Sri Bintang Pamungkas, Razman Arif Nasution, mengatakan, kliennya diduga melakukan makar karena tayangan video di YouTube.

Video itu berisi ucapan Sri Bintang yang mengkritik pemerintah di jembatan Kalijodo.

"Beliau bilang ada tayangan YouTube. Ketika saat itu disampaikan di bawah jembatan Kalijodo. YouTube itu perlu dicek kebenarannya," kata Razman di depan Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (2/12/2016).

Razman menuturkan, video tersebut dilaporkan oleh Ridwan Hanafi. Razman bercerita, awalnya ia mengira terdapat pertemuan yang terkait dengan aksi damai hari ini di Hotel Sari Pan Pasific.

Namun, menurut dia, tidak ada pertemuan saat penangkapan terjadi.

"Pak Bintang diangkut setelah shalat subuh. (Ahmad) Dhani di Hotel Sari Pan Pasific dan Pak Kivlan di kediamannya. Artinya, tidak ada pertemuan," ucap Razman.

Razman menyebutkan, kliennya telah curiga dengan adanya mobil yang mondar-mandir sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Kemudian, sekitar pukul 06.10 WIB, polisi mengetuk pintu rumah Sri Bintang.

"Ketika Sri Bintang minta surat perintah, tetapi tidak diberikan, hanya ditunjukkan, kemudian dibawa lagi. Begitu juga yang dialami Kivlan Zein," ujar Razman.

Kompas TV 10 Tokoh Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com