JAKARTA. KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Maman Imanulhaq berpendapat, pemerintah harus mengedepankan upaya persuasif untuk mencegah berkembangnya ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila.
Dengan demikian, upaya pemberantasan terorisme tidak dimaknai pengekangan terhadap kebebasan berekspresi oleh masyarakat.
"Di satu sisi kita tidak ingin NKRI dan Pancasila ini diinjak-injak oleh beberapa oknum. Tetapi kita tidak mau juga ada hak mereka sebagai warga negara untuk dibungkam oleh aparat," ujar Maman, usai konferensi pers Hasil Halaqoh Ulama Rakyat DPP PKB, di Kemayoran, Selasa (29/11/2016).
Menurut Maman, langkah ini juga harus dilakukan segera dan konsisten. Hal itu untuk mencegah lebih banyak lagi masyarakat yang ikut menjadi bagian kelompok radikal.
Ia menjelaskan, terorisme selalu berawal dari ajaran radikalisme dan puritanisme.
"Puritanisme itu mereka yang terus memakai satu teks keagamaan untuk menyebarkan kebencian," kata dia.
Dengan cara itu, lanjut dia, kelompok radikal terus melakukan hate speech atau ujaran kebencian dan mengadu domba. Mereka mencoba melemahkan pemerintah yang sah.
"Dan itu belum ada tindakan (dari pemerintah)," kata dia.
Ia menambahkan, ketika mereka dibiarkan merajalela melalui media sosial seperti YouTube dan sebagainya, berkembanglah pemahaman radikalisme yang salah itu di berbagai tempat.
"Tiba-tiba anak muda yang terpengaruh oleh itu, mereka berani melakukan pembangkangan-pembangkangan sosial termasuk, kepada orang tuanya. Dan itu dibiarkan oleh aparat lalu timbul terorisme seperti yang terjadi di Majalengka," kata Maman.
Maman mengungkapkan, hal itu juga terjadi terhadap salah seorang tetangganya.
"Dia orang baik baik tapi karena terpengaruh dengan mimbar-mimbar kebencian itu akhirnya dia menjadi jaringan teroris internasional," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.