Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa yang Terima Suap Rp 1,5 Miliar Juga Dibidik KPK

Kompas.com - 25/11/2016, 07:40 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengatakan, jaksa pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur berinisial AF yang ditangkap atas dugaan menerima suap Rp 1,5 miliar sempat dipantau KPK.

Hingga AF ditangkap, kata Agus, KPK masih memonitor anggota tim jaksa perkara mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu.

Namun, Tim Sapu Bersih Pungli Kejati Jatim lebih dahulu menangkap AF. (Jaksa Agung: Jaksa AF Ditangkap Terkait Suap Penanganan Perkara Tanah)

"Enggak, kita baru memonitor, tapi terus kemudian mereka juga kelihatannya sudah punya informasi. Ya enggak apa-apa kan bertindak duluan," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Agus mengatakan, KPK siap bekerja sama dengan Kejaksaan Agung dalam pengembangan kasus ini.

"Ya bisa saja kan kita selalu bekerja sama. Ya nanti kita lihatlah ya," kata Agus.

AF diduga menerima suap Rp 1,5 miliar atas penanganan kasus perkara pembelian hak atas tanah BPN Kabupaten Sumenep yang saat ini ditangani oleh tim Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Jaksa AF diduga menerima suap dari AM, pihak swasta yang masih terkait dalam kasus ini. AF merupakan tim penyidik dalam kasus itu.

Sementara, AM adalah salah satu pembeli tanah kas desa di Desa Kalimook, Kabupaten Kalianget, Sumenep, Jawa Timur.

(Baca: Penangkapan Oknum Jaksa Terkait Penanganan Kasus Jual Tanah Kas Desa di Jatim)

Sebagai pelicin, AM menyerahkan uang Rp 1,5 miliar kepada AF. Hingga saat ini, belum diketahui apakah ada uang selain itu yang sudah diserahkan. Keterlibatan pihak lain dalam kasus ini juga masih didalami.

Dari tangan AF, tim Saber Pungli menyita uang Rp 1,5 miliar dalam bentuk pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di kamar kos jaksa AF.

AF dan AM dibawa ke Gedung Bundar Kejaksaan Agung untuk diperiksa secara intensif selama 1x24 jam. Setelah itu baru dapat dipastikan status hukum mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com