Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romy Anggap "Rush Money" Sama Saja Menyakiti Diri

Kompas.com - 22/11/2016, 17:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PPP Romahurmuziy prihatin atas isu rush money menjelang aksi demonstrasi pada 2 Desember 2016.

Rencana aksi unjuk rasa tersebut masih terkait proses hukum terhadap calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dituduh menistakan agama.

"Kita harus ingat bahwa segala tindakan yang menyakiti diri kita sendiri adalah memukul ekonomi kita," ujar Romahurmuziy di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

"Kalau kita melakukan rush money, itu bukan kebangkrutan siapa-siapa, tetapi kebangkrutan ekonomi kita," lanjut dia.

Pria yang akrab disapa Romy itu meminta masyarakat untuk mengikuti saran Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk tidak mengikuti ajakan itu demi stabilitas ekonomi Indonesia.

Isu rush money berkembang bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi terkait proses hukum kasus Ahok.

Rush money itu adalah permintaan agar warga menarik uang tabungannya secara massal pada 25 November.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Fadil Imran mengatakan, pihaknya tengah mengusut penyebar isu rush money. Ia menegaskan, isu tersebut tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

(Baca: Polisi Buru Penyebar Isu "Rush Money")

 

"Itu sedang kami selidiki juga, siapa yang menjadi pelakunya," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/11/2016).

Fadil mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang beredar di media sosial. Ia mengharapkan masyarakat kritis dalam menanggapi isu yang beredar.

"Kami serius itu untuk mencari sumber awal yang melemparkan isu rush money, dan kami katakan (itu) tidak benar. Masyarakat jangan percaya," kata Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com