Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pidato Lengkap Jokowi kepada 3.500 Prajurit Kostrad

Kompas.com - 16/11/2016, 09:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 3.500 prajurit Kostrad di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong, Depok, Rabu (16/11/2016).

Presiden bersilaturahim dengan para bintara hingga perwira. Tercatat, sebanyak 3.500 prajurit Kostrad hadir dalam kunjungan Presiden itu.

Acara kunjungan itu diawali dengan penjelasan alat utama sistem persenjataan yang dimiliki Kostrad kepada Presiden.

(Baca: Di Markas Kostrad, Jokowi Lihat Alutsista dan Salaman dengan Prajurit)

Setelah mendapatkan penjelasan soal alutsista Kostrad, Jokowi kemudian memberikan pengarahan melalui apel pasukan.

Acara pengarahan itu diakhiri dengan Presiden Jokowi menyalami satu per satu prajurit Kostrad dan sesi foto bersama. Selama akhir acara itu, prajurit Kostrad meneriakan yel-yel penyemangat.

Seperti apa pengarahan yang disampaikan Jokowi di depan prajurit Kostrad? Berikut pidato lengkapnya:

Pertama-tama saya menyampaikan kekaguman atas kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh prajurit Divisi Infanteri Kostrad dalam rangka menegakkan kedaulatan negara untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.

Saya juga menyatakan kebanggaan saya, kebanggaan seluruh rakyat Indonesia atas dedikasi penuh prajurit Kostrad untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari setiap ancaman maupun gangguan terhadap keutuhan NKRI.

Prajurit-prajurit Kostrad selalu disegani di setiap pertempuran. Nama Kostrad selalu dikenang dan menggema di setiap peristiwa bersejarah dalam menegakkan kedaulatan NKRI, dalam menegakkan kedaulatan NKRI.

Prajurit-prajurit Kostrad juga selalu menerima tugas dari negara untuk diterjunkan kapan pun, di mana pun serta pantang mundur demi kejayaan bangsa dan negara.

Untuk itu, sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya perintahkan agar seluruh prajurit Kostrad meneruskan tugas sejarah yang mulia ini. Maju tak gentar menjaga NKRI, menjaga Pancasila, menjaga UUD 1945 dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai Komando Utama, Kotama, sebagai satuan pemukul strategis, jadilah kekuatan perekat kemajemukan bangsa dan lindungi NKRI dari mereka yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.

Terakhir, sebagai panglima tertinggi TNI, saya tekankan agar setiap pasukan Kostrad selalu memegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit.

Berdirilah tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaan Indonesia. Jagalah selalu nama baik Kostrad dan jati diri sebagai prajurit TNI sejati.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan memberikan kekuatan kepada kita semuanya."

Kompas TV Jokowi: Kopassus Bisa Digerakkan saat Darurat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com