JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku sedih mengetahui bahwa calon gubernur DKI yang diusung partainya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kerap ditolak warga saat berkampanye.
"Ya tentu saya pikir sedih juga ya, harus jujur saya katakan itu sedih ya, tetapi itu kan perjuangan. Ya tidak semuanya kita bisa berharap, apa yang kita rencanakan belum tentu terwujud semuanya," kata Paloh saat menghadiri perayaan ulang tahun Nasdem yang kelima di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
(Baca juga: Ditanya Peluang Ahok di Pilkada Jakarta, Surya Paloh Akui Agak Berat)
Padahal, kata Paloh, Ahok memiliki kemampuan manajerial yang bagus sebagai seorang calon gubernur.
Namun, karena pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu, kini ia harus mengalami penolakan dari beberapa warga Jakarta saat berkampanye.
Kendati demikian, Paloh menganggap wajar adanya warga yang menolak Ahok. Menurut dia, hal itu merupakan dinamika dalam demokrasi.
Ia juga berharap Ahok bisa tegar menghadapi kasus yang dituduhkan kepadanya.
"Saya pikir atas kejadian ini, Nasdem harus mengambil hikmah atas kejadian ini. Karena kita perlu belajar bersama. Belajar tidak hanya dari sekolah formal, ada sekolah yang lebih tinggi, yaitu sekolah kehidupan," ujar Paloh.
Adapun Ahok ditolak sekelompok orang saat kampanye di sejumlah tempat. Penolakan ini terkait kasus pengutipan ayat suci oleh Ahok.
(Baca juga: Surya Paloh: Pilkada Itu Bertarung Gagasan, Bukan Munculkan Agama Calon)