Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi III: Jika Presiden Sampaikan Sesuatu Saat Demonstrasi, Massa Lebih Tenang

Kompas.com - 05/11/2016, 04:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap menyayangkan langkah Presiden Jokowi yang tak langsung menemui para pengunjuk rasa yang tergabung dalam "Aksi Bela Islam".

Aksi tersebut muncul terkait pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga bermuatan penistaan agama. Itu terjadi saat Ahok berbicara di hadapan warga Kepulauan Seribu, September silam.

"Siapa tahu kalau Presiden yang sampaikan sesuatu, massa lebih dingin hatinya dan, prosesnya, aksi hari ini bisa berjalan dengan lancar," kata Mulfachri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam.

Ia menambahkan, jika Presiden Jokowi sejak awal langsung berbicara dengan para demonstran, sangat mungkin para demonstran bisa mengakhiri aksi secara damai pada sore hari, lantas pulang ke rumah masing-masing.

"Saya mengapresiasi kesediaan Wakil Presiden mewakili perwakilan dari pendemo. Namun, ekspektasi demonstran tetap ingin menjumpai agar ada sebuah imbauan yang keluar dari Presiden langsung," lanjut Mulfachri.

Presiden Joko Widodo menyesalkan terjadinya kerusuhan sebagai rentetan dari penyelenggaraan aksi demo 4 November. Hal itu disampaikannya melalui pernyataan pers di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) dini hari.

Awalnya, Jokowi mengapresiasi unjuk rasa yang berlangsung damai hingga batas akhir penyelenggaraan aksi, Jumat petang. Akan tetapi, Jokowi menyesalkan kejadian yang terjadi setelah itu.

"Namun, kita menyesalkan kejadian bakda isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh, dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi.

Massa yang kemudian tak puas karena tak ditemui langsung oleh Presiden Jokowi akhirnya mendatangi Gedung DPR. Hingga pukul 03.30 WIB pagi, massa masih berada di gerbang depan Gedung DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com