Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Kalau Ada yang Mau Menginap Silakan, DPR Rumah Rakyat Kok

Kompas.com - 04/11/2016, 12:11 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mempersilakan jika ada peserta demo 4 November yang ingin menginap di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.

Ia mengatakan, parlemen adalah rumah rakyat sehingga harus terbuka bagi rakyat jika memang diperlukan.

"Kalau ada permintaan dan ada masyarakat yang mau menginap, ya silakan. Kami buka untuk menginap. DPR ini rumah rakyat kok," kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/11/2016).

Namun, hingga saat ini, kata Fadli, belum ada pengajuan untuk menginap di DPR.

Menurut Fadli, peserta aksi ada yang ditampung di beberapa masjid serta mendapatkan fasilitas makanan dan minuman.

(Baca: Ketua MPR Minta Kesekjenan Beri Izin jika Ada Massa Demo 4 November yang Menginap di DPR)

"Kalau tidak tertampung ya silakan ke DPR. Ini rumah rakyat," kata Politisi Partai Gerindra itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, selain melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, massa juga menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR RI.

"Mereka (pendemo) katanya mau nginep di DPR. Mereka katanya sudah koordinasi dengan DPR," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).

(Baca: Ikut Demo, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Mengaku Penuhi Undangan)

Awi tak mengetahui secara pasti apakah rencana massa menginap di Gedung DPR/MPR RI tersebut benar dilakukan atau tidak.

Ia mengatakan, pihak kepolisian juga tidak bisa melarang aksi tersebut. Namun, Awi memastikan polisi akan tetap memantau pergerakan massa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com