Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kawal Unjuk Rasa 4 November, Panglima Minta Masyarakat Tenang

Kompas.com - 03/11/2016, 13:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta masyarakat Jakarta tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa pada Jumat (4/11/2016) besok.

Pernyataan ini menyusul digelarnya demonstrasi sejumlah organisasi masyarakat keagamaan di Jakarta yang menuntut dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

(Baca: Nasdem Pastikan Demo 4 November Tak Pengaruhi Pencalonan Ahok)

"Masyarakat agar tetap tenang dan seperti biasa saja melaksanakan aktivitas, baik yang bekerja atau yang ke sekolah," ujar Gatot melalui siaran pers resminya pada Kamis (3/11/2016).

Gatot memastikan, TNI ikut turun dalam mengamankan aksi unjuk rasa itu agar tetap aman bagi masyarakat Ibu Kota.

"TNI hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," ujar dia.

Gatot juga meminta publik untuk berpikir positif terhadap kelompok yang melaksanakan unjuk rasa, Jumat besok.

Gatot menyebut, mereka adalah saudara yang juga mesti didengar aspirasinya.

Gatot pun memastikan, TNI berkomitmen untuk mengawal penyampaian aspirasi kelompok itu.

"Kewajiban kami sebagai aparat keamanan adalah mengawal agar aspirasi yang diinginkan benar-benar tercapai dengan damai, tenang dan tertib serta mematuhi aturan-aturan hukum yang berlaku," ujar Gatot.

Presiden Joko Widodo, lanjut Gatot, telah memberikan instruksi kepada TNI agar turut serta menjaga keragaman bangsa Indonesia sehingga Indonesia menjadi bangsa yang majemuk namun solid.

(Baca: Mantan Kepala BIN Temui Wiranto, Bahas Pengamanan Demo 4 November)

Dengan menjaga dan mengawal penyampaian aspirasi itu, menurut Gatot, merupakan salah satu bentuk wujud dari melaksanakan instruksi Presiden.

"TNI adalah satu, yang berdiri tegak di atas semua golongan. TNI adalah garda terdepan bangsa Indonesia dalam mengelola dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika," ujar Gatot.

Kompas TV 35.000 Massa Diperkirakan Ikuti Demo 4 November

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com