Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Jokowi Menunggangi Salero, Kuda Besar Milik Prabowo

Kompas.com - 31/10/2016, 17:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjajal salah satu kuda milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Prabowo memilih salah satu kuda kesayangannya, Salero, untuk ditunggangi oleh rivalnya pada pemilu presiden 2014 lalu itu.

Hal itu terjadi usai Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

(baca: Temui Prabowo di Hambalang, Jokowi Mengaku Penuhi Janji)

Usai melakukan pertemuan tertutup selama dua jam, Jokowi dan Prabowo kemudian menuju lokasi dimana tiga kuda sudah dipersiapkan.

Prabowo langsung mengarahkan Jokowi untuk menunggangi Salero yang berwarna putih.

"Yang ini, Pak," kata Prabowo menuntun Jokowi ke Salero.

(baca: Kembali Ditemui Jokowi, Prabowo Merasa Dapat Kehormatan Besar)

Prabowo lalu memilih menunggangi Principe yang berwarna coklat tua. Adapun satu kuda lainnya dibawa oleh pawang menjauh.

Prabowo yang memang hobi berkuda terlihat lincah menunggangi Principe. Sementara Jokowi menunggangi Salero sambil dituntun sang pawang.

Jokowi dan Prabowo yang bertopi koboi lalu perlahan-lahan menunggangi kuda ke arah wartawan selama sekitar 10 detik.

 

(baca: Soal Demo 4 November, Ini Komentar Prabowo)

Jokowi sempat mengungkapkan kesan menunggangi Salero. Ia merasa kuda tersebut terlalu besar, tidak sebanding dengan badannya yang kurus.

"Ya, kan kudanya besar sekali. Saya kan ringan. Saya lihat kudanya senyum-senyum," kata Jokowi disambut tawa Prabowo dan yang lain.

Sementara Prabowo memuji kemampuan Jokowi berkuda. Tubuh Jokowi yang kurus, justru menjadi kelebihan tersendiri.

"Beliau ini rupanya punya bakat naik kuda, soalnya beliau punya kelebihan badannya ringan, jadi kuda suka yang ringan-ringan," ucap Prabowo.

Ini adalah pertemuan ketiga Jokowi dan Prabowo usai pilpres 2014. Jokowi pernah mendatangi kediaman keluarga Prabowo di Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, saat masih berstatus Presiden terpilih pada 17 Oktober 2014 lalu.

Prabowo lalu membalas kunjungan dengan menemui Jokowi di Istana Bogor, 29 Januari 2015.

Dalam kunjungan kali ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Kompas TV Usai Bertemu, Jokowi dan Prabowo Berkuda Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com