Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Fadli Zon, Fahri Hamzah Juga Bakal Ikut Unjuk Rasa di Depan Istana

Kompas.com - 31/10/2016, 13:09 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berencana hadir dalam unjuk rasa yang digelar beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) di depan Istana, Jakarta, Jumat (4/10/2016).

Menurut Fahri, kehadirannya tersebut untuk menegaskan bahwa DPR bersama masyarakat menyampaikan aspirasi dan perasaan terhadap upaya penegakan hukum dan konstitusi.

Fahri mengaku diundang masyarakat untuk hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut.

"Kami mengiyakan undangan tersebut dan hadir dalam acara seperti itu sama saja dengan undangan konstituen di mana-mana. Kami wakil rakyat, diundang rakyat harus hadir," tutur Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Fahri menambahkan, unjuk rasa itu digelar lantaran kecewa terhadap proses hukum atas laporan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menista agama.

Fahri menganggap laporan tersebut tidak diproses.

"Pada dasarnya tuntutan ini adalah tuntutan keadilan dalam penegakan hukum. Tapi karena aparat penegak hukum muter-muter, ini provokasi yang menciptakan kemarahan umum sehingga ada demonstrasi di seluruh Indonesia," kata dia.

Ia meyakini, unjuk rasa tersebut tak akan rusuh kecuali ada oknum yang memperkeruh suasana.

Setiap unjuk rasa, kata Fahri, pasti menginginkan damai. Terlebih, organisasi pelaksana unjuk rasa itu, sudah sangat jelas .

"Saya juga mengimbau aparat pemerintahan berhati-hati sebab ada indikasi kelompok-kelompok tertentu, kekuatan-kekuatan luar yang ingin bermain dan merusak keamanan dan kedamaian kita," ujar Fahri .

Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebelumnya juga bakal turun bersama para pengunjuk rasa, yang menuntut proses hukum terkait ucapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyitir ayat di kitab suci Al Quran.

(Baca: Tuntut Ahok Diproses Hukum, Fadli Zon Berencana Ikut Unjuk Rasa di Istana)

Fadli pun menuntut Ahok diproses hukum karena pernyataan di Kepulauan Seribu yang dianggap menista agama. 

Bareskrim Polri sebelumnya sudah meminta keterangan Ahok.

Kompas TV Ahok: Tak Mungkin Saya Menista Al-Quran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com