Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi I: Teroris Semakin Sulit Ditangani Intelijen

Kompas.com - 21/10/2016, 06:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais mengatakan, saat ini ancaman terorisme semakin sulit dibendung.

Fenomena terorisme saat ini, menurut dia, lone wolf terrorist dan home ground terrorist.

Lone wolf merupakan teroris yang bisa beraksi sendiri tanpa afiliasi kelompok radikal manapun.

Sementara, home ground terrorist bisa beraksi sendiri maupun berkelompok. Tipikal ini bisa meradikalisasi dan dekat dengan fenomena lokal.

"Ini terus terang semakin menantang bagi intelijen untuk menangani," ujar Hanafi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

"Fenomena teroris memasuki sulit untuk ditangani oleh intelijen dan negara manapun," lanjut dia.

Pernyataan Hanafi menanggapi penyerangan polisi di depan Sekolah Yupentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Tangerang.

Peristiwa penyerangan anggota polisi itu bermula saat pelaku menempelkan stiker yang mirip dengan lambang kelompok ISIS.

Hanafi menambahkan, intelijen Indonesia saat ini harus memiliki kapasitas dan kecakapan yang lebih unik dan khusus untuk mengidentifikasi serta membaca pola teroris yang lebih "kekinian".

Selama ini, Indonesia kerap terfokus pada kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak dan Suriah, padahal kelompok ini dinilai Hanafi sudah semakin dekat dan ancamannya kian  nyata.

"Kecakapan dan keterampilan intelijen harus jeli agar deteksi dini dan early warning system berjalan,"ucap Politisi Partai Amanat Nasional itu.

Menurut dia, kendala utama Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini adalah pada minimnya jumlah personel dan teknologi yang masih jauh dari negara-negara lain yang sama-sama menghadapi ancaman terorisme.

Namun, ia memuji komitmen BIN dalam menghadapi tantangan-tangan tersebut.

"BIN di 2017 punya komitmen lebih bagus untuk mengadapi tantangan-tantangan itu. Misalnya penambahan personil agar antisipatif," kata dia.

Kompas TV Ini Identitas Pelaku Penusukan 3 Polisi di Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com