Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Dipanggil Presiden, Dapat Pengarahan Empat Mata

Kompas.com - 20/10/2016, 20:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri ESDM Ignasius Jonan di Istana Merdeka, Kamis (20/10/2016) sore. Jokowi memberikan pengarahan kepada Jonan.

"Setelah dilantik, saya belum (mendapat pengarahan). Saya perlu mendapat pengarahan Presiden," ujar Jonan usai dipanggil Jokowi.

Jonan enggan mengungkapkan detail apa arahan Presiden itu. Namun, secara garis besar, Presiden memberikan instruksi supaya Jonan menciptakan birokrasi yang menghambat investasi di kementeriannya.

"Kedua, Presiden berpesan agar tetap mengutamakan masyarakat di dalam pengambilan kebijakan," ujar dia.

Ketiga, Presiden juga berpesan agar kebijakan Jonan tetap mengedepankan stabilitas iklim bisnis di Tanah Air agar tetap tumbuh.

Mantan Menteri Perhubungan tersebut mengaku mendapat pengarahan Presiden seorang diri. Hanya ada dirinya dan Jokowi.

Dalam pengarahan empat mata itu, Presiden juga minta Jonan mempercepat proses pembangunan kilang minyak Masela.

"Pak Presiden meminta secepatnya kalau bisa. Karena ini kan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kalau bisa hari ini, hari ini deh," ujar Jonan sembari tertawa.

Jonan dilantik sebagai Menteri ESDM, Jumat 14 Oktober 2016. Ia menggantikan pelaksana tugas sebelumnya Luhut Binsar Panjaitan, yang sempat merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.

Turut dilantik bersama Jonan yakni Arcandra Tahar. Ia dilantik sebagai Wakil Menteri ESDM.

Arcandra pernah dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM sebelumnya. Namun, ia dicopot lantaran permasalahan kewarganegaraan ganda.

(Baca: Jokowi Ingin Gabungkan Kemampuan Manajerial Jonan dan Kompetensi Teknis Arcandra)

Kompas TV Ignasius Jonan Akan Berantas Pungli di ESDM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com