Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PAN-RB Wacanakan Kenaikan Gaji Aparatur Sipil Negara

Kompas.com - 19/10/2016, 06:06 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, ingin agar aparatur sipil negara (ASN) tidak kalah dengan pegawai swasta.

Selain memiliki kompetensi profesional, Asman ingin gaji ASN setara dengan pegawai swasta.

"Tentu gajinya tidak boleh kalah. Ini tugas agak berat karena saya hitung kemarin ya cukup lumayan," kata Asman di Kompleks Kemendagri, Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Menurut Asman, jika semua kementerian/lembaga telah menerapkan pemerintahan berbasis elektronik atau e-goverment, pemerintah akan mendapatkan efisiensi luar biasa yang nantinya dapat dialihkan ke gaji ASN.

Hal itu didapat dari kunjungan Asman ke berbagai daerah yang telah menerapkan e-government. Dalam hasil e-budgeting, lanjut dia, memberikan efisiensi yang luar biasa.

"Kalau melakukan ini secara konsisten, bisa hitung berapa yang bisa irit dan efisiensikan dalam sistem ini. Kalau dibandingkan dengan membayar gaji pegawai yang dinaikan, saya pikir tidak ada masalah harusnya," ucap Asman.

Asman menyebutkan, saat ini pihaknya sedang menghitung berapa efisiensi yang dapat dialihkan kepada kenaikan gaji pegawai.

Penghitungan itu diperlukan agar tidak ada protes saat gaji ASN naik. Asman bercerita, selama dua bulan ini pihaknya sedang menyusun peta jalan atau road map ASN.

Ia berharap ASN tidak lagi memiliki citra yang buruk seperti kinerja yang lamban dan bertele-tele.

"Saya ingin ASN tidak kalah dengan pegawai swasta, pegawai bank. Harus penuh kepastian dan profesional. Tentu terakhir gajinya tidak boleh kalah juga," ujar Asman.

Kompas TV PNS Ketahuan Lakukan Pungli Akan Dipecat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com