Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Tak Mau Dibilang Bagian dari Pembunuhan Munir, Segera Umumkan Hasil Penyelidikan TPF"

Kompas.com - 10/10/2016, 22:02 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sekretariat Negara diminta segera mengungkapkan hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib.

Hal ini merupakan salah satu hal yang menjadi putusan sidang gugatan yang diajukan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) terhadap Kemensetneg di Komisi Informasi Pusat (KIP).

Koordinator Kontras Haris Azhar menilai, jika hasil penyelidikan TPF tidak segera diumumkan, maka pemerintah menjerumuskan diri menjadi bagian dari pembunuhan Munir. 

"Jadi saya cuma mau bilang makin lama negara, pemerintah hari ini menunda, mereka makin menikmati pembunuhan Munir, barangkali. Jadi kalau mereka tidak mau dibilang menjadi bagian dari pembunuhan Munir, segeralah diumumkan," ujar Haris, seusai sidang putusan yang digelar di Gedung Graha PPI, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).

(Baca: Menangkan Sengketa Informasi soal Kematian Munir, Kontras Akan Datangi Setneg)

Dalam persidangan yang digelar pada Senin (19/9/2016) lalu, pihak Kemensetneg menyatakan tidak pernah menerima hasil laporan TPF Munir sepanjang tahun 2005.

Menurut Haris, Presiden Joko Widodo perlu turun tangan langsung untuk menyelesaikan kasus ini.

Jokowi, kata Haris, bisa mempertanyakan berkas tersebut kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden yang menerima hasil laporan TPF Munir.

"Kalau mereka menganggap mereka tidak punya, Kementerian Sekretaris Negara tidak punya, ya datanglah Presiden Jokowi ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Haris.

Menurut dia, pengungkapan kasus pembunuhan Munir penting bagi citra pemerintah saat ini.

Sebab, publik akan menilai keseriusan pemerintah menyelesaikan kasus tersebut.

Publikasi hasil penyelidikan TPF pembunuhan Munir, kata Haris, merupakan tahap awal pengungkapan kasus tersebut.

(Baca: Kontras Menangkan Gugatan Keterbukaan Informasi terhadap Kematian Munir)

"Kalau pemerintah tidak mengumumkan hasil TPF juga, berarti pemerintah saat ini suportif terhadap pembunuhan Munir. Berarti kalau pemerintah hari ini tidak ingin menjadi bagian yang bertanggung jawab, sesegera mungkin (diumumkan), dalam hitungan detik kalau perlu," kata Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com