Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Berakhir Pekan Penuh Makna di Kompasianival 2016

Kompas.com - 07/10/2016, 12:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kompasianival 2016 akan diselenggarakan Sabtu (8/10/2016). Inilah hajatan besar netizen yang digelar untuk kali keenam dan siap menampung ribuan peserta dari seluruh Indonesia dengan suguhan acara yang edukatif, menarik dan beresensi.
 
Acara yang mengusung tema "Berbagi" tersebut akan digelar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, mulai pikul 09.00.

Sesuai tema besar itu, acara akan dibagi ke dalam beberapa sesi talkshow. Ada enam talkshow dengan tema yang berbeda, yakni sesi berbagi sehat, berbagi inspirasi, berbagi ilmu dan teknologi, berbagi inovasi, berbagi ekonomi kreatif, dan berbagi prestasi. 

 
Setiap talkshow akan menghadirkan pembicara yang kompeten. Misalnya, Putri Indonesia 2002 Melanie Putria yang akan berbicara dalam sesi berbagi sehat. Kemudian ada pebalap GP2 Sean Gelael yang akan buka-bukaan dalam sesi berbagi prestasi, atau peraih "CNN Heroes of The Year", Budi Soehardi, yang akan hadir dalam sesi berbagi inspirasi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga akan menjadi pembicara kunci dalam Kompasianival 2016.

 
"Kegiatan ini (Kompasianival) tentu akan menjadi momen yang dapat memicu masyarakat untuk mau terus berbagi. Ini juga sejalan dengan tujuan kita yang ingin terus menebarkan hal positif untuk masyarakat," ujar Chief Operating Officer (COO) Kompasiana Pepih Nugraha, Jumat (7/10/2016). 
 
(Baca: Menlu Retno Akan "Berbagi Nasionalisme" di Kompasianival 2016)

Untuk menambah kemeriahkan acara, Kompasiana juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia untuk menggelar donor darah dalam Kompasianival 2016. Hasil donor darah akan dikelola langsung oleh PMI dan disebarkan ke rumah sakit yang membutuhkan. 

 
Pepih melanjutkan, selain donor darah, ada juga charity program di Kompasianival. Peserta bisa menyumbangkan pakaian, buku atau barang-barang lainnya yang masih bisa dimanfaatkan. Setelah terkumpul, barang-barang itu akan disalurkan pada yang memerlukan. 
 
Berbeda dengan tahun-tahun Sebelumnya
 
Kompasianival 2016 berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya. Letak perbedaannya adalah pada konsep penyelenggaraan bersama komunitas.

Pada 2015, Kompasianival menghadirkan sejumlah komunitas yang terbentuk melalui Kompasiana. Komunitas-komunitas ini kemudian membuat stan komunitas pada hari pelaksanaan.

Namun, di tahun ini akan dipisahkan menjadi dua acara besar yang berbeda. Khusus untuk komunitas akan diselenggarakan acara community gathering yang direncanakan digelar akhir tahun 2016. 

 
"Tahun ini kita pisahkan menjadi dua kegiatan berbeda. Untuk komunitas nanti ada juga acara besar pada Desember mendatang, yaitu community gathering. Aktivitas ini khusus dibuat untuk saling mengenal komunitas," kata Pepih Nugraha. 
 
Sejauh ini, Kompasiana menaungi sebanyak lebih dari 30 komunitas yang terdiri atas komunitas regional dan komunitas berdasarkan minat atau hobi.
 
Sebagai penghibur, di penghujung Kompasianival 2016 akan dimeriahkan oleh penampilan grup musik Project Pop, juga ada kompetisi flash blogging dan Instagram photo competition yang menarik untuk diikuti dan tentu saja hadiah yang disediakan sangat menarik. Bagi 2000 pendaftar pertama akan mendapatkan tote bag eksklusif Kompasianival dan juga ada doorprize dengan total hadiah belasan juta rupiah dan satu unit motor. 
Bagi Anda yang ingin ikut serta dalam kegiatan Kompasianival 2016 kesempatan belum tertutup. Daftarkan diri Anda sekarang dan lihat rangkaian acaranya melalui halaman www.kompasianival.com. (Yudha Pratomo)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com