Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Gagas "Gerakan Lima Puluh Ribu" untuk Dana Kampanye Anies-Sandiaga

Kompas.com - 30/09/2016, 10:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, partainya akan menggagas gerakan penggalangan dana bertajuk "Gerakan Lima Puluh Ribu" untuk mengajak masyarakat ikut aktif membangun Jakarta.

Ia berharap, gerakan tersebut juga bisa membantu dana kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Kami berharap ada public engagement dan public funding. Karena Mas Anies mengingatkan, ini bukan kampanye. Ini gerakan mengajak semua warga Jakarta untuk bersama-sama aktif membangun Jakarta lebih baik," kata Mardani, saat dihubungi, Jumat (30/9/2016).

Gerakan itu diberi nama "Lima Puluh Ribu" karena mengacu pada batas maksimal sumbangan dana kampanye perorangan yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

(Baca: Koalisi Cikeas Urunan untuk Dana Kampanye Agus-Sylvi)

Namun, Mardani menambahkan,  besaran sumbangan bukan hal utama, melainkan partisipasi publik.

"Lima puluh ribu, sepuluh ribu juga sudah baik sekali. Itu sudah menunjukkan partisipasi publik kepada proses politik yang selama ini kayak teralienasi, seakan politik hanya kerjaan orang parpol," sambung dia.

Mardani memastikan, penggalangan dana tersebut akan berlangsung transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

(Baca: Kumpulkan Dana Kampanye, Ahok Siap "Stand Up Comedy" hingga "Dinner" Bertarif Rp 25 Juta dengan Pengusaha)

Uang hasil penggalangan dana akan dimasukkan ke rekening resmi yang terdaftar.

Audit rekening juga akan dilaporkan setiap bulannya.

"Kami mau transparansi dari awal. Karena semakin banyak publik yang terlibat, semakin sedikit keterlibatan rente dan kekuasaan terlibat. Dan semakin sehat politik kita," ujar Mardani.

Kompas TV Anies-Sandiaga Laporkan Kekayaan ke KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com