Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Aku Sayang Banget sama Demokrat

Kompas.com - 27/09/2016, 21:31 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sikap kerasnya mendukung petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, bukan berarti dirinya tidak sayang dengan Demokrat.

Ruhut, seperti diberitakan, mendukung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017. Sementara itu, Partai Demokrat mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhyono dan Sylviana Murni.

Ruhut mengaku hanya menyayangkan keputusan Demokrat menunjuk Agus menjadi calon gubernur. Padahal, Agus sedang merintis karier di TNI.

Di sisi lain, Menurut Ruhut, elektabilitas petahana belum bisa disaingi pasangan calon lain.

"Aku mau menyadarkan partai ini. Aku sayang banget sama partai ini. Kalau Agus pasti menang, enggak ada masalah. Kalau Agus kalah, bertanggung jawab mereka semua," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/9/2016).

(Baca: Merasa Disayang SBY, Ruhut Yakin Tak Akan Dipecat gara-gara Dukung Ahok)

Ruhut mengaku bahwa dirinya menganggap Agus seperti adik. Karier Agus di TNI, kata Ruhut, sangat cerah.

"Aku sangat sayangkan kenapa harus mundur, Agus the comming leader. Agus itu sudah saya anggap adik sendiri. Dia orang hebat, tetapi dia lebih hebat kalau jadi tentara," kata dia.

Ruhut menambahkan, pasangan petahana punya elektabilitas yang tinggi. Menurut mantan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat itu, semua polling membuktikan hal itu.

Karena itu, akan sangat sulit bagi Agus memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

"Buktinya, Agus di semua polling selalu nomor tiga. Itu yang saya bilang. Kemungkinan Agus menang itu cukup berat. Ahok itu sudah enggak bisa dilawan," ujar anggota Komisi III DPR tersebut.

Ruhut sebelumnya mengaku siap dipecat dengan keputusannya mendukung Ahok. (Baca: Tetap Dukung Ahok, Ruhut Siap Dipecat Demokrat)

Selain Ruhut, anggota Dewan Pembina Demokrat, Hayono Isman, juga mendukung Ahok-Djarot dalam pilkada.

Kompas TV Pembelotan Warnai Pertarungan Pilkada DKI (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com