JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang yang berstatus adik kakak menjadi korban jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Sabtu (24/9/2016).
Keduanya bernama Aisyah Zahra (8) dan Abiyu (5). Aisyah meninggal, sementara Abiyu dalam kondisi kritis.
Direktur RS Siaga Isa An Nagib mengatakan awalnya ada dua jenazah yang dibawa ke RS Siaga di Kalibata.
Jenazah tersebut atas nama Lilis (43) dan Aisyah. Isa mengatakan keduanya sudah meninggal saat tiba di rumah sakit.
"Kemudian datang satu orang anak tanpa identitas, setelah ditelusuri ternyata dia adalah saudara dari anak yang tiba sebelumnya," ujar Isa di RS Siaga.
Belakangan baru diketahui bahwa identitas anak itu adalah Abiyu. Sesaat setelah tiba di RS Siaga, karena kondisinya yang parah, Abiyu langsung dirujuk ke RS Fatmawati.
Saat ini, jasad Lilis dan Aisyah sudah dipindah ke RS Fatmawati guna divisum.
"Penyebab kematiannya nanti akan dilakukan visum, kita tidak bisa menjawab, sekarang dibawa ke RS Fatmawati," ujar Isa.
Total lima korban yang dibawa ke RS Siaga. Dua korban meninggal dan sudah dibawa ke RS Fatmawati.
Satu korban kritis juga sudah dirujuk ke rumah sakit yang sama. Sedangkan dua korban lagi dalam kondisi luka ringan dan masih dirawat di RS Siaga.
Jembatan penyebarangan orang di Pasar Minggu ambruk pada Sabtu (24/9/2016). Belum diketahui penyebab pastinya.
"Sedang kami teliti penyebab utamanya. Ini kan ada angin kencang. Tapi seharusnya meski angin kencang, kalau konstruksi baik, itu enggak rubuh," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di lokasi.
Djarot pun menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan DKI untuk mencari tahu penyebabnya sekaligus mengaudit pemilik papan reklame yang terpasang di jembatan penyeberangan.