Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Parpol Beri Waktu PKS dan Gerindra hingga Pukul 23.00 WIB

Kompas.com - 22/09/2016, 18:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Empat partai politik mengaku sudah mencapai kesepakatan terkait calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017.

 

Empat parpol itu adalah Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.

Kesepakatan itu diambil dalam rapat di kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (22/9/2016).

"Empat partai sepakat usung sendiri," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam jumpa pers Kamis sore.

Namun, mereka enggan mengungkap pasangan yang disepakati. Alasannya, mereka ingin terlebih dulu berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PKS terkait pasangan yang disepakati di Cikeas.

"Masih ada waktu sampai lima jam untuk komunikasi dengan Gerindra dan PKS," kata Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy.

Setelah jumpa pers, Rommy bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Muhaimin langsung meninggalkan kediaman SBY untuk berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra.

Mereka mengaku akan kembali ke Cikeas pukul 23.00 WIB nanti. Namun, tidak ada kepastian apakah nama cagub-cawagub akan diumumkan malam nanti.

"Nama sudah ada. Jam 11.00 WIB nanti kami ke sini (Cikeas)," ujar Zulkifli.

Pembahasan Pilkada DKI di kediaman SBY sudah dilakukan sejak Rabu (21/9/2016) malam hingga dini hari dan dilanjutkan pada Kamis siang.

Pertemuan tersebut tanpa dihadiri perwakilan Gerindra dan PKS.

Hingga saat ini baru pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat yang mendaftar ke KPU. Pasangan itu diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com