Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Identitas Korban Banjir Bandang di Garut dan Longsor di Sumedang

Kompas.com - 21/09/2016, 17:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Rabu (21/9/2016) pukul 01.00 WIB.

Kemudian pada Selasa malam, terjadi longsor di Desa Cimareme, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, yang mengakibatkan dua unit rumah tertimbun material longsor.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan data resmi banjir bandang di Garut telah mengakibatkan belasan orang meninggal dan belasan orang lain dinyatakan hilang.

"Data resmi yang kami terima saat ini, banjir bandang di Garut mengakibatkan 16 orang meninggal dunia, 15 orang sudah berhasil diidentifikasi," ujar Sutopo saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (21/9/2016).

 

Sementara itu bencana longsor di Sumedang mengakibatkan 3 orang meninggal, 2 orang luka ringan dan 1 orang masih dinyatakan hilang.

Data sementara korban meninggal dan hilang:

Di Garut:

Korban meninggal dunia laki-laki:

1. H. Nawawi, 65 tahun, asal Lapangan Paris
2. Irsyad Dwi Maulana, 8 tahun, asal Lapangan Paris
3. Rejal, 8 bulan
4. Oom, 70 tahun
5. Solihin, 4 tahun, asal Kampung Bojong Sidika
6. Jana, 35 tahun, asal Bojonglarang
7. Aceng Daryana, 35 tahun, asal Jayaraga
8. Deni, umur 23 tahun, asal Bayongbong

Korban meninggal dunia perempuan:

1. Iis, 35 tahun, asal Lapangan Paris
2. Siti, 26 tahun, asal Cimacan Tarkid
3. Nunung, 70 tahun, asal belum diketahui
4. Santi, 38 tahun, asal Lapangan Paris
5. Revina, 7 tahun, asal Lapangan Paris
6. Nuryati 58 tahun, asal Lapangan Paris
7. Belum diketahui

Korban yang hilang:

1. Ano, 60 tahun, asal Cimacan
2. Feri, 40 tahun, asal Cimacan
3. Putra dari Bu Mimin, 3 tahun, asal Cimacan
4. Supri, 40 tahun, asal Cimacan
5. Putra dari bapak Supri, 3 tahun, asal Cimacan
6. Ahmad, 4 tahun, asal Cimacan
7. Etoy, 12 tahun, asal Cimacan
8. Endan, 45 tahun, asal Sukamukti Garut Kota
9. Dede Sumiayah, 52 tahun, asal Asrama Tarumanegara
10. Oom, 52 tahun, asal Cimacan
11. Lena Agustina, 18 tahun
12. Eneng, 12 tahun, asal Cimacan
13. Kokom, 35 tahun, asal Cimacan
14. Ane, 35 tahun, asal Sukamukti
15. Neni Suryani, 30 tahun, asal Lapangan Paris.

Di Sumedang

Korban meninggal dunia longsor di Sumedang:

1. Desi, 45 tahun
2. Iklima, 16 tahun
3. Kintaro, 8 tahun

Korban luka ringan yang berada di RSU Sumedang:

1. Akeh, 45 tahun
2. Gia, 10 tahun

Kompas TV Banjir Bandang di Garut, 7 Sekolah Diliburkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com