Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Minta Komunitas Internasional Kerja Sama Tangani Imigran dan Pengungsi

Kompas.com - 20/09/2016, 16:37 WIB
Kris R Mada

Penulis

NEW YORK, KOMPAS - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak negara-negara di dunia untuk bekerja sama menangani arus imigran dan pengungsi.

Menurut Kalla, tidak ada negara yang boleh lepas tangan dari tragedi yang menimpa mereka.

"Masyarakat internasional harus bekerja sama lebih erat guna mengatasi berbagai tragedi kemanusiaan yang dialami para migran," ujar Kalla di sela High Level Meeting of The General Assembly on Addresing Large Movement of Refugees and Migrants, Senin (19/9/2016) pagi waktu New York, Amerika Serikat atau Senin malam waktu Jakarta.

Indonesia mendorong komunitas internasional lebih serius menerapkan prinsip berbagai beban dan tanggung jawab dalam persoalan itu.

Pembagian itu bukan berarti setiap negara harus menanggung yang sama.

"Semua pihak harus berkontribusi," ujarnya.

Indonesia menilai komunitas internasional belum berhasil menangangi persoalan migran. Pergerakan pengungsi masih tinggi dan banyak yang tewas dalam perjalanan bermigrasi.

Kalla menegaskan, Indonesia bukan salah satu negara negara sebagai pihak yang terlibat dalam konvensi tentang pengungsi.

Namun, Indonesia sudah hampir 40 tahun selalu menerima pengungsi dari berbagai negara.

"Sekarang ada 14.000 pengungsi dari berbagai negara di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia pernah menampung lebih dari 200.000 pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

"Indonesia mendedikasikan Pulau Galang bagi para pengungsi dan pencari suaka untuk diproses yang semuanya memakan waktu sampai 20 tahun," ujar Kalla.

Pertemuan soal pengungsi merupakan salah satu rangkaian Sidang Umum PBB yang berlangsung di New York pada 19-26 September 2016.

Selain menghadiri rangkaian Sidang Umum PBB, Kalla dan delegasi Indonesia mengikuti serangkaian pertemuan lain.

Kompas TV Dunia Berkomitmen Atasi Krisis Pengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com