Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Operasi Pengamanan Pilkada Capai Rp 920 Miliar

Kompas.com - 20/09/2016, 06:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI mengajukan anggaran senilai Rp 920 miliar untuk Operasi Mantap Praja atau operasi pengamanan Pilkada Serentak 2017. Anggaran tersebut akan diajukan kepada pemerintah daerah setempat yang akan melaksanakan Pilkada. 

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebutkan, hingga saat ini anggaran yang terpenuhi baru 10 persen dari jumlah tersebut, atau sekitar Rp 92 miliar. Adapun untuk Mabes Polri, sambung Tito, akan menggunakan dana kontingensi atau dana darurat.

"Jadi kalau terjadi peristiwa tertentu yang perlu dukungan pasukan dari Mabes Polri, kami mengeluarkan dana Polri sendiri. Tapi untuk Polda dan Polres, mereka diharapkan memenuhinya dari hibah Pemda," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Tito pun berharap agar Menteri Dalam Negeri, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan kementerian lembaga terkait lainnya untuk mengeluarkan semacam surat edaran atau pemberitahuan untuk mengimbau Pemda agar memenuhi usulan proposal anggaran tersebut.

Pasalnya, usulan anggaran tersebut juga termasuk pengamanan yang dilakukan TNI, Pemda serta Perlindungan Masyarakat (Linmas). Adapun pada operasi tersebut, Mabes Polri hanya memberikan pedoman secara umum.

Pola pengamanan akan dilaksanakan oleh Polda dan Polres dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing daerah. Meski begitu, dalam beberapa kondisi, pasukan Mabes Polri dimungkinkan untuk terjun. Salah satunya jika dikaitkan dengan peta kerawanan Pilkada.

Polri akan memberlakukan pola back-up. Polres dan Polsek akan diback-up dengan sistem rayonisasi.

Tito mencontohkan Aceh, dimana di daerah tersebut diselenggarakan Pilkada dengan melibatkan puluhan pasangan calon kepala daerah. Aceh juga dianggap sebagai daerah yang nemiliki sejarah konflik. Sehingga, pengamanan khusus akan di berlakukan pada wilayah tersebut.

"Kalau rayonisasi kami anggap kurang, kami bisa back up dari Polda tetangga, Sumatera Utara. Kalau masih kurang kami back up dari Mabes, karena masih ada pasukan Brimob," tutur mantan Kepala Detasemen Khusus 88 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com