Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ledakan di Makassar Empat Orang, Ini Identitasnya

Kompas.com - 11/09/2016, 23:14 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Total empat orang mengalami luka akibat ledakan yang diduga berasal dari Elpiji di Jalan Harimau Makassar Sulawesi Selatan, Minggu malam (11/9/2016).

Tiga orang diantaranya mengalami luka serius, hampir sekujur tubuh mengalami luka bakar.

Ketiganya yakni Trisno, Markus dan Poli. Mereka merupakan buruh di ruko Agen Elpiji tersebut.

Sedangkan seorang lagi yakni Yusuf yang juga buruh di tempat yang sama mengalami luka ringan.

Adapun pemilik usaha Agen Elpiji yakni Neli tidak berada di lokasi saat ledakan terjadi sekitar pukul 21.15 Wita.

Kini para korban dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Berikut identitas keempat korban :
1. Yusuf (22), Suku Toraja, Pekerjaan Buruh Harian, Agama Kristen, warga Jalan Harimau
2. Poli, (22), Suku Toraja, Agama Kristen, karyawan di Tkp, warga Jalan Abd Dg Sirua
3. Markus, (22), Suku Toraja, karyawan di Tkp, Agama Kristen, warga Jalan BTN Ranggong
4. Trisno, (17), Suku Jawa, karyawan di Tkp, Agama Kristen, warga Jalan BTN Ranggong

Pastikan Karena Elpiji

Kepala Polda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Anton Chariyan memastikan ledakan di disebabkan tabung gas.

Anton mengatakan ruko yang diduga menjadi sumber ledakan merupakan gudang tabung elpiji.

"Ini sudah dipastikan ya, ledakan bukan dari bom. Tapi dari tabung gas. Apalagi lokasi ledakan adalah gudang tabung gas," tegas Anton saat dikonfirmasi wartawan di sekitar lokasi kejadian, Minggu (11/9/2016) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com