Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Sebut Obat Palsu Produksi Banten Beri Efek Halusinasi dan Picu Kejahatan

Kompas.com - 06/09/2016, 12:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito mengatakan, obat palsu yang diproduksi lima pabrik di Balaraja, Banten, mengandung zat yang berbahaya.

Salah satu obat yang dipalsukan, obat anti-nyeri merek "Tramadol", jika disalahgunakan, maka dapat menimbulkan halusinasi.

"Kalau disalahgunakan, bisa memberikan efek halusinasi dan efek negatif. Dia jadi berani, berbuat kriminal," ujar Penny, saat jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

(Baca: Polisi Gerebek Lima Gudang di Banten, Ditemukan 42 Juta Butir Obat Palsu)

Penny mengatakan, dari pendalaman sementara diketahui bahwa konsumen obat tersebut mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Obat-obatan yang dipalsukan rata-rata merupakan obat pereda sakit.

Obat-obatan tersebut antara lain Carnophen, Heximer Trihexyphenidyl, Tramadol, dan Somadryl. Misalnya, obat Heximer Trihexyphenidyl untuk pereda sakit bagi penderita parkinson.

"Jika digunakan berlebihan, maka bisa ketergantungan dan memengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang cenderung negatif," kata Penny. 

Dengan efek negatif, maka obat tersebut dikategorikan obat-obat tertentu dan hanya digunakan untuk pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan.

(Baca: Risiko Kesehatan di Balik Peredaran Obat Kedaluwarsa dan Kosmetik Palsu)

Efek halusinasi bisa ditimbulkan dari obat pereda nyeri jenis Carnophen dan Somadryl.

Pada kedua obat tersebut ditemukan kandungan aktif carisoprodol yang bisa menimbulkan efek halusinasi jika digunakan berlebihan.

Ada juga obat yang izin edarnya di Indonesia sudah ditarik, tetapi masih diproduksi.

"Obat batuk Dextromethorphan sering disalahgunakan karena menimbulkan efek halusinasi, padahal sudah dilarang peredarannya oleh BPOM," kata Penny.

Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Pol Antam Novambar mengatakan, penyelidikan soal produksi dan peredaran obat palsu dimulai delapan bulan lalu.

Antam mengatakan, banyak pelaku tindak pidana yang mengaku menggunakan obat-obatan palsu tersebut sebelum melakukan kejahatan.

"Banyak kejadian di Kalimantan, banyak yang minum ini kemudian melakukan tindak pidana," kata Antam.

Kompas TV Petugas Lakukan Sidak Obat dan Kosmetik Berbahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Nasional
Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Nasional
Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan 'Presidential Club'...

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Nasional
Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Nasional
Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Nasional
KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

Nasional
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Nasional
Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com