SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jendral Polisi Tito Karnavian sangat setuju jika Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Sutiyoso.
Polri, menurut Tito, siap bekerja sama dengan BIN setelah Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN.
"Kami siap langsung bekerja sama dengan BIN untuk mengemban tugas negara," kata Tito di Mapolda Jatim, Jumat (2/9/2016) sore.
Di mata Tito, Budi Gunawan adalah figur yang tepat untuk menduduki Kepala BIN.
"Beliau berpengalaman dan memiliki kapabilitas di bidang intelijen. Dua kali menjabat Kapolda, saya yakin beliau mampu," ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Budi Gunawan untuk memimpin BIN. Surat dari Presiden tentang usulan tersebut disampaikan ke Jumat (9/2/2016) pagi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, kepala BIN diangkat dan diberhentikan presiden setelah mendapat pertimbangan DPR.
Untuk mengangkat kepala BIN, Presiden harus mengusulkan satu orang calon kepada DPR.
Pertimbangan DPR itu disampaikan paling lambat 20 hari kerja sejak surat permohonan pertimbangan calon kepala BIN diterima DPR dari Presiden.
Artinya, DPR tidak menyetujui atau menolak calon yang diajukan Presiden, tetapi sekadar memberi catatan dan pertimbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.