Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Dukung Penuh Pencalonan Budi Gunawan Sebagai Kepala BIN

Kompas.com - 02/09/2016, 18:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tanpa ragu mendukung penuh penunjukan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden Jokowi.

Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding menyatakan sebagai partai pendukung pemerintah, PKB wajib mengamankan seluruh kebijakan Presiden, tak terkecuali penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.

Karding menilai Budi Gunawan merupakan sosok yang tepat untuk memimpin BIN sebab ia memiliki kapabilitas kepemimpinan yang baik.

"Pak Jenderal Budi Gunawan adalah sosok dengan kepemimpinan yang baik, kami yakin di bawah kepemimpinan dia, BIN akan berkembang bagus dan jadi instrumen negara yang bisa diandalkan sesuai tugas pokok dan fungsi BIN itu sendiri," tulis Karding melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

(Baca: Jokowi Ajukan Budi Gunawan Calon Kepala BIN ke DPR)

Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid. Dia menyatakan PKB mendukung Budi Gunawan tanpa catatan.

"Beliau salah satu putera terbaik kepolisian yang memiliki integritas, kompetensi, penuh simpatik, dan pandai membangun relasi. Kami apresiatif kepada presiden yang telah mengusulkan Pak Budi Gunawan menjadi Kepala BIN," papar Jazilul melalui pesan singkat, Jumat (2/9/2016).

Saat ditanya rekam jejak Budi Gunawan yang sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait rekening gendut, Karding menyatakan PKB memiliki sikap tegas.

Dia menyampaikan, PKB mengacu pada keputusan hukum yang telah inkrah yang menggugurkan status tersangka Budi Gunawan.

(Baca: Muluskah Jalan Budi Gunawan Kali Ini?)

"Kalau untuk persoalan hukum, sebaiknya kita mengacu pada keputusan hukum karena negara kita berdasarkan hukum," lanjut Karding.

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat telah menerima surat usulan pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi mengusulkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang kini menjabat Wakil Kepala Polri untuk memimpin BIN menggantikan Sutiyoso. Surat tersebut diantarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jumat (2/9/2016) pagi.

(Baca: Sekjen PPP: Mengapa Harus Tidak Setuju Budi Gunawan?)

"Jadi, Kepala BIN diusulkan nama baru, yaitu Pak Budi Gunawan. Proses selanjutnya di DPR karena harus ada pertimbangan dari DPR," ujar Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Saat ditanya alasan pergantian, Pratikno mengatakan, langkah itu hanya regenerasi dan tak ada periodisasi yang tegas terkait masa jabatan kepala BIN. Begitu pula saat ditanya mengapa Budi Gunawan yang diusulkan Jokowi.

"Tidak ada pertimbangan tertentu," kata dia.

Kompas TV PDI-P Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com