Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen DPR: Makin Hari Apresiasi Masyarakat terhadap DPR Makin Minim

Kompas.com - 25/08/2016, 12:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti prihatin dengan kinerja DPR yang selalu dipersepsikan buruk oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Winantuningtyastiti saat membuka diskusi '71 Tahun DPR dan Kinerjanya' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

"Diskusi ini merupakan rangkaian HUT ke-71 DPR RI, yang makin hari kami merasakan makin minim apresiasi dari masyarakat," kata Win, sapaan akrabnya.

Apresiasi masyarakat yang minim ini, lanjut Win, bisa dirasakan melalui pemberitaan di media massa maupun perbincangan netizen di media sosial.

"DPR seringkali dimarahi di media dan media sosial," ucap Win.

(baca: Ketua DPR: Tak Mudah Lakukan Perubahan di DPR)

Untuk kembali membangun citra DPR yang positif, Win mengaku sudah mengundang para pegiat media sosial untuk memahami peran dan fungsi DPR dalam sistem ketatanegaraan.

"Saya berharap agar forum diskusi ini bisa mendiskusikan bagaimana DPR bisa baik di mata publik. Dan antara kepentingan DPR dan publik sama suaranya," kata dia.

Sementara itu, Indra Palevi dari Biro Pusat Penelitian DPR menambahkan, belakangan memang muncul tren global menurunnya kepercayaan terhadap parlemen di hampir semua negara.

(baca: Putu Sudiartana Anggota DPR Ketujuh yang Jadi Tersangka KPK)

Tren ini diketahui dari survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian di Jepang. Di Inggris, kata dia, survei menunjukkan 70 persen responden tak peduli dengan Parlemen mereka.

Di Amerika Serikat, 60 persen mengaku benci dengan kongres. Sementara di Jepang, 72 persen responden mengaku tak percaya dengan parlemen.

"Jadi di Indonesia ini masih so so, lebih baik dari negara lain," ucap Indra.

Kompas TV Bagi-Bagi Jatah Proyek, Damayanti: Sistemnya Gitu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com